Galatasaray-Bayern, Laga Tim "Sempurna"

ISTANBUL - Galatasaray dan Bayern Munich akan berusaha menjaga catatan tak terkalahkan di Liga Champions dalam pertandingan antarpemuncak klasemen Grup A tersebut, di Rams Park, Istanbul, Rabu (25/10) dini hari WIB. Galatasaray meninggalkan markas Manchester United di Old Trafford dengan kemenangan 3-2 di matchday kedua.

Di sisi lain, Bayern asuhan Thomas Tuchel juga bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Kopenhagen 2-1. Dua kali Rasmus Hojlund membawa Manchester United memimpin saat melawan Galatasaray. Klub raksasa Turki itu dua kali membalas melalui mantan anak didik "Setan Merah" Wilfried Zaha dan Kerem Akturkoglu. Beban berat ketika Mauro Icardi gagal mengeksekusi penalti.

Namun, hanya beberapa saat setelah gagal melakukan konversi dari titik putih, penyerang asal Argentina itu menyambut sundulan Davinson Sanchez. Dia melakukan serangan balik dan menembak bola melewati Andre Onana. Gol tersebut memastikan kemenangan tak terlupakan bagi Galatasaray atas juara Liga Inggris 20 kali itu.

Galatasaray memanfaatkan kekuatan untuk bangkit di kedua pertandingan Liga Champions musim ini. Dia juga tertinggal 2-0 menjelang lima menit terakhir di pertandingan pertama melawan Kopenhagen, namun akhirnya menyelamatkan satu poin. Tim asuhan Okan Buruk duduk di urutan kedua klasemen dengan koleksi empat poin.

Di kompetisi domestik, Fenerbahce memecahkan rekor awal musim yang luar biasa. Galatasaray naik ke puncak Super Lig dan memperpanjang rekor kemenangan beruntun menjadi enam pertandingan di semua kompetisi. Di laga terakhir, Galatasaray menundukkan Besiktas yang bermain dengan 10 orang dengan skor 2-1.

Belum menderita satu kekalahan pun sejak musim baru dimulai, Galatasaray memiliki 23 pertandingan tak terkalahkan yang harus dilanjutkan ketika Bayern berkunjung ke Istanbul. Posisi teratas Grup A akan menjadi milik Galatasaray jika dapat memulangkan tim asuhan Tuchel ke Bavaria dengan tangan kosong.

Bayern berhasil menang atas Manchester United, namun kesulitan saat melawan Kopenhagen. Setelah 45 menit pertama tanpa gol, Lukas Lerager membawa juara bertahan Superliga Denmark itu unggul. Keunggulan hanya bertahan selama sebelas menit karena Jamal Musiala menyamakan kedudukan. Kemudian, pemain remaja Mathys Tel menyelesaikan kebangkitan juara Bundesliga itu.

Kemenangan di Skandinavia menandai awal bulan Oktober yang sempurna bagi Bayern. Tim asuhan Thomas Tuchel memiliki kemenangan liga berturut-turut atas Freiburg dan Mainz 05. Dia mencetak tiga gol di setiap kesempatan dan hanya kebobolan dari tendangan keras Anthony Caci di pertandingan terakhir.

Berhasil meraih 20 poin dari delapan pertandingan Bundesliga, menjadi awal terbaik Bayern di kompetisi domestik sejak musim 2016-2017. Kemenangan atas Galatasaray akan menjadi kemenangan ke-20 dari 24 pertandingan tandang terakhir Liga Champions. Hasil itu juga membawa Bayern berada di jalur menuju babak sistem gugur lebih awal.

Agar tetap sempurna di Grup A, Bayern harus terinspirasi semangat di Piala Champions Eropa 1972-1973. Saat itu kedua tim bermain imbang 1-1 dalam pertemuan pertama. Bayern melaju ke babak kedua berkat kemenangan telak 6-0 di pertandingan kedua.

Kondisi Tim

Keberhasilan Galatasaray mengalahkan MU dirusak cederanya Lucas Torreira di babak kedua. Namun mantan pemain Arsenal itu kini telah pulih sepenuhnya. Dia bermain selama 85 menit dalam kemenangan timnya atas Besiktas sebelum digantikan oleh Tanguy Ndombele.

Dengan pulihnya Torreira dari ruang perawatan, Galatasaray menatap laga kontra Bayern dengan kekuatan penuh. Di kubu Bayern, sejumlah pemain masih dibekap cedera menjelang laga berat di Istanbul. Noussair Mazraoui (otot), Manuel Neuer (kaki), Dayot Upamecano (hamstring), Gabriel Marusic (ACL), Raphael Guerreiro (pinggul) atau Tarek Buchmann (hamstring) akan absen.

Krisis cedera yang dialami Bayern masih beruntung karena mampu mengalahkan Mainz. Gelandang Leon Goretzka dikhawatirkan patah jari. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Galatasaray 4-2-3-1

Muslera

Boey, Sanchez, Bardacki, Angelino

Ayhan, Torreira

Tete, Akturkoglu, Zaha

Icardi

Bayern Munich 4-2-3-1

Ulreich

Sarr, Kim, De Ligt, Davies

Kimmich, Laimer

Coman, Musiala, Sane

Kane