Gagal Ujian, Mahasiswa Lancarkan Penusukan Massal dan Tewaskan Delapan Orang
Seorang mahasiswa berusia 21 tahun melakukan serangan di sebuah perguruan tinggi kejuruan di kota Wuxi, kata polisi, setelah gagal ujian dan frustrasi dengan gaji magang yang rendah.
Foto: IstimewaWUXI - Delapan orang tewas dan 17 lainnya terluka ketika seorang mantan mahasiswa berusia 21 tahun melakukan penusukan di sebuah perguruan tinggi kejuruan di kota Wuxi, bagian timur Tiongkok, pada Sabtu (1611) malam.
Dari The Guardian, serangan dengan pisau itu terjadi di Sekolah Tinggi Seni dan Teknologi Wuxi, di provinsi Jiangsu bagian timur. Tersangka berusia 21 tahun, bermarga Xu, ditangkap di tempat kejadian dan mengakui penyerangan itu, tambah polisi.
Polisi setempat mengatakan, Xu tidak lulus ujian dan tidak dapat lulus, dan bahwa ia tidak puas dengan gajinya saat magang. "Menurut penyelidikan awal, ia memutuskan untuk melampiaskan rasa frustrasinya dengan menyerang orang lain," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Video yang beredar di platform media sosial barat termasuk X menunjukkan orang-orang yang terluka tergeletak di jalan setelah serangan itu sementara yang lain bergegas menolong . Namun pencarian kata kunci di platform media sosial Tiongkok, Weibo, tidak menemukan video atau gambar terkait serangan itu.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah seorang pengemudi menabrakkan mobilnya ke sekelompok orang di luar pusat olahraga di kota selatan Zhuhai, menewaskan 35 orang dan melukai 43 lainnya.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Korut akan Kirim Lagi Pasukan dan “Drone” ke Russia
- PGI Harap Perayaan Natal Jadi Momentum Merajut Solidaritas dan Empati di Tengah Adanya Konflik dan Bencana
- Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pilkada 2024 di MK
- Dana Desa Boleh Digunakan untuk Tangani Kedaruratan
- Naikkan Tarif Impor untuk Redam Gelombang PHK