Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I PM Boris Johnson Lakukan Kunjungan Dadakan ke Kyiv

G7 akan Terus Dukung Kyiv Selama Mungkin

Foto : AFP/Ukrainian Presidential Press-Service

Kunjungan PM Johnson I Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (kanan) menyambut kedatangan Boris Johnson, saat  PM Inggris itu tiba di Kyiv. Dalam dua bulan ini, PM Johnson sudah dua kali datang ke Kyiv untuk memberikan dukungan terhadap Ukraina yang berperang melawan Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

BERLIN - Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan bahwa kelompok negara demokrasi terdepan, G7, akan memastikan dalam KTT mendatang bahwa kelompoknya akan mendukung Ukraina selama mungkin.

Dalam sesi wawancara dengan kantor berita dari Jerman,DPA, yang diterbitkan pada Sabtu (18/6), Kanselir Scholz mengatakan bahwa dirinya ingin menggunakan pertemuan pekan depan dengan para pemimpin G7 di Desa Elmau, Negara Bagian Bavaria, untuk membahas prospek jangka panjang Ukraina.

"Kami akan terus mendukung Ukraina selama mungkin," kata Kanselir Scholz. "Kami ingin memastikan bahwa kalkulasi Presiden Russia, Vladimir Putin, tidak tepat," imbuh dia.

Kanselir Scholz jua mengatakan bahwa Presiden Putin jelas berharap bahwa semuanya akan berjalan sesuai harapannya setelah ia menguasai cukup wilayah dan masyarakat internasional kemudian akan kembali normal seperti biasa. "Itu adalah sebuah ilusi belaka," ucap Kanselir Jerman itu

Scholz mengatakan ia dan mitra-mitranya dari Prancis, Italia dan Romania, telah membahas kelanjutan pasokan senjata untuk Ukraina terutama amunisi dan artileri dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam kunjungan mereka ke Kyiv pada Kamis (16/6) lalu.

Keempat pemimpin negara Eropa itu juga mendukung upaya Ukraina agar masuk sebagai anggota Uni Eropa. Kanselir Scholz mengatakan ia berharap semua negara anggota blok itu akan mendukung upaya itu dalam sebuah pertemuan di Brussels, Belgia, yang dijadwalkan digelar pekan ini.

Bertekad untuk Menang

Sementara itu di Ukraina dilaporkan bahwa Kyiv pada Sabtu (18/6) menyatakan tekad untuk menang dalam perang melawan Russia. Sumpah ini diutarakan setelah ada dukungan dari Uni Eropa (UE) dan janji dukungan yang tak tergoyahkan dari Inggris.

Janji dukungan dari Inggris datang setelah Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv pada Jumat (17/6) dan menawarkan pelatihan lanjutan untuk pasukan Ukraina.

Saat kembali ke Inggris pada Sabtu, PM Johnson menekankan perlunya menghindari terjadinya kemunduran Ukraina setelah hampir 4 bulan perang.

"Russia bergerak maju inci demi inci dan sangat penting bagi kita untuk menunjukkan apa yang kita tahu benar yaitu bahwa Ukraina bisa menang dan akan menang," kata PM Johnson kepada wartawan. "Saat Ukraina mulai lelah, sangat penting untuk menunjukkan bahwa kita bersama mereka untuk jangka panjang dan kita siap memberi mereka ketahanan strategis yang mereka butuhkan," imbuh PM Inggris itu.

Dalam sebuah opini untuk surat kabarSunday Times, PM Johnson mengatakan dukungan ini berarti harus memastikan Ukraina menerima setiap senjata, peralatan, amunisi, dan pelatihan lebih cepat. "Waktu adalah faktor vital," kata PM Johnson. "Semuanya akan tergantung pada apakah Ukraina dapat memperkuat kemampuannya untuk mempertahankan tanah airnya lebih cepat daripada Russia untuk dapat memperbarui kapasitasnya untuk menyerang," tulis dia.

Usai bertemu dengan PM Johnson, Presiden Zelenskyy mengatakan pada Sabtu bahwa dia telah mengunjungi tentaranya di garis depan selatan di wilayah Mykolaiv. "Pria dan perempuan pemberani kita telah bekerja keras untuk bertahan," tulisZelenskyy di media sosialTelegram. "Kita pasti akan bertahan! Kita pasti akan menang!" imbuh dia.VoA/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top