Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelestarian Lingkungan

G-7 Setujui Kesepakatan Hentikan Penggunaan Batu Bara pada 2035

Foto : ISTIMEWA

G-7

A   A   A   Pengaturan Font

TURIN - Para menteri energi dari negara-negara G-7 pada Selasa (30/4) sepakat untuk mengakhiri penggunaan batu bara dalam pembangkit listrik selama paruh pertama tahun 2030-an.

Namun, dalam komunike resminya itu dimuat tujuan alternatif untuk menghentikan secara bertahap pembangkit listrik tenaga batu bara. Dalam jangka waktu yang konsisten dengan menjaga batas kenaikan suhu 1,5 derajat Celsius, sejalan dengan jalur net zero di negara-negara tersebut.

"Peringatan tersebut dimasukkan dalam kata-kata terakhir komunike untuk memberikan ruang bagi Jerman dan Jepang untuk bermanuver, yang pembangkit listrik tenaga batu baranya menghasilkan lebih dari seperempat total listrik mereka," kata sumber diplomatik.

Jerman telah menetapkan target akhir dalam undang-undangnya untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara paling lambat pada tahun 2038, sementara Jepang belum menetapkan tanggalnya.

Perjanjian mengenai batu bara menandai langkah signifikan menuju arah yang ditunjukkan pada tahun 2023 oleh KTT Iklim PBB Conference of the Parties 28 (COP-28) untuk menghapuskan bahan bakar fosil, di mana batu bara merupakan bahan yang paling menimbulkan polusi.

"Hal ini membantu mempercepat peralihan investasi dari batu bara ke teknologi ramah lingkungan, khususnya di Jepang dan secara lebih luas di seluruh perekonomian batu bara Asia, termasuk Tiongkok dan India," ujar Luca Bergamaschi, salah satu anggota pendiri lembaga pemikir perubahan iklim Italia, Ecco.

Mematikan Semuanya

Italia pada tahun 2023 menghasilkan 4,7 persen dari total listriknya melalui enam pembangkit listrik tenaga batu bara yang tersisa. Negara ini berencana mematikan pembangkit listriknya pada tahun 2025, kecuali di Sardinia, yang batas waktunya adalah tahun 2028.

Di Jerman dan Jepang, batu bara mempunyai peran yang lebih besar, dengan pangsa listrik yang dihasilkan oleh bahan bakar tersebut lebih tinggi dari 25 persen total produksi mereka pada tahun 2023.

Italia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, dan Jepang juga mengatakan mereka menyadari pemotongan pendapatan energi Russia sangat penting untuk mendukung Ukraina dan berjanji untuk melakukan transisi dari impor gas Russia.

Namun mereka tidak sepakat mengenai posisi bersama mengenai kemungkinan sanksi terhadap gas alam cair Russia.

"Kami memiliki kesepakatan untuk menghentikan penggunaan batubara secara bertahap pada paruh pertama tahun 2030-an," kata menteri Inggris di Departemen Keamanan Energi dan Net Zero, Andrew Bowie.

Dia mengatakan hal tersebut kepada televisi Class CNBC Italia di Turin, tempat pertemuan tersebut.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top