Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Frisian Flag Indonesia Serahkan Beasiswa untuk Anak-Anak Terdampak COVID-19

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Selama bulan Ramadan tahun ini, PT Frisian Flag Indonesia melalui brand FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® telah menyelenggarakan kampanye 1000 #LangkahKebaikanPrima 'Pintarnya Baik!'.

Melalui kampanye tersebut, FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® mengajak para Ibu untuk membagikan kisah langkah 'Pintarnya Baik si Kecil' melalui microsite dan juga berdonasi Rp10.000 setiap pembelian FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® di Shopee selama bulan Ramadan 2022 kemarin, untuk membantu anak-anak Indonesia yang terkena dampak pandemi.

Hasil donasi yang telah disisihkan, diserahkan kepada organisasi swadaya masyarakat SOS Children's Villages untuk diteruskan kepada anak-anak yang terdampak Covid di beberapa daerah di Indonesia. Di sela-sela penyerahan donasi di SOS Children's Villages Jakarta, Category Marketing Manager PT Frisian Flag Indonesia, Pratiwi Rosani menyampaikan komitmen perusahaan dalam membangun generasi berkualitas dengan produk susu pertumbuhan bernutrisi dan juga stimulasi.

"Masa depan Indonesia ditentukan oleh kualitas generasinya. Pandemi yang melanda negeri kita selama lebih dari dua tahun membuat sebagian anak-anak Indonesia harus bertahan dalam situasi sulit karena kehilangan orang tua, sehingga sebagian dari mereka terpaksa harus putus sekolah. Hal ini tentu saja membuat kualitas generasi Indonesia terganggu. Kami berharap bantuan dari para Ibu melalui 1000 #LangkahKebaikanPrima 'Pintarnya Baik!'yang disampaikan hari ini dapat meringankan beban anak-anak dan menyulut optimisme bahwa masa depan terbentang luas di hadapan mereka."

Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan, ada 75.303 orang anak yang putus sekolah pada 2021. Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) merupakan yang tertinggi sebanyak 38.716 orang, mayoritas karena alasan ekonomi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top