Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fortifikasi Makanan Bantu Atasi Gizi Buruk

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagian anak-anak masih mengalami gizi buruk, stunting, dan obesitas. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi kurang gizi Indonesia mencapai angka 17,7 persen.

Penyebab gizi buruk di antaranya kurang asupan makanan yang mengandung nutrien yang penting. Parahnya lagi masyarakat kurang teredukasi tentang makanan yang bernilai gizi untuk anak.

"Kami juga mempelajari sebuah fakta yang kurang mengenakkan bahwa banyak dari kita yang tidak mendapatkan informasi yang baik seputar kebaikan dari suplemen dan nutrisi yang kita butuhkan sebelum dan selama masa pandemi," ujar CEO PT Sasa Inti (Sasa) Rudolf Tjandra dalam konferensi pers virtual Rabu (27/1).

Ia mengatakan salah satu upaya Sasa dalam memberikan kandungan nutrien yang dibutuhkan masyarakat adalah dengan melakukan fortifikasi atau pengayaan pangan adalah proses penambahan nutrisi mikro atau mikronutrien seperti vitamin dan unsur renik esensial pada makanan.

Fortifikasi yang dilakukan Sasa dilakukan pada produk tepung bumbu. Produk terbaru Sasa Tepung Bumbu dengan label 'Sasa Platinum Care+' telah difortifikasi dengan kandungan zat besi, seng, vitamin B2 dan B9, serta serat pangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top