Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Fokus Pasar Tertuju ke Wacana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah pada awal pekan ini. Pelaku pasar terus mencermati kebijakan terakit penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin, memperkirakan rupiah terancam melemah bila adanya realisasi dari pemerintah menaikkan BBM bersubsidi pertalite dan biosolar.

Nanang memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (29/8), bergerak di rentang 14.750-14.900 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (26/8) sore, masih menguat, jelang pidato Gubernur Federal Reserve (Fed), Jerome Powell, dalam simposium ekonomi di Jackson Hole.

Rupiah ditutup menguat 8 poin atau 0,05 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.817 rupiah per dollar AS.

"Rupiah datar dengan pelaku pasar cenderung sidelined menunggu data inflasi Personal Consumption Expenditures atau PCE AS, disusul dengan pidato Powell di Jackson Hole," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta.

Sejumlah pengamat ekonomi menyebutkan ekspektasi pidato Powell malam nanti mungkin akan menyerukan dukungan pada kenaikan suku bunga pada September, walau tidak akan menyebutkan besarannya.

Hal itu sejalan dengan pernyataan para pejabat The Fed lainnya yang masih memandang perlunya kenaikan suku bunga untuk terus menekan inflasi di AS.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top