Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Fokus ke Perang Russia-Ukraina

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih berlanjut akhir pekan ini jika ketegangan antara Russia dan Ukraina terus meningkat. Ketegangan tersebut memicu para pelaku pasar menjauhi aset berisiko atau risk off sehingga dikhawatirkan dapat membuat rupiah makin tertekan.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menilai apabila Russia bersikap melunak dan terbuka berdialog terhadap Ukraina, rupiah bisa sedikit bernapas lega. Namun, jika perang antar kedua pihak berlanjut, pergerakan nilai tukar rupiah akan tertekan.

Meski demikian, Alwi memperkirakan ketegangan antara kedua negara di Eropa Timur tersebut masih berlanjut sehingga membuat rupiah kembali tertekan. Dia memproyeksikan rupiah dalam transaksi antarbank, Jumat (25/2), berada di kisaran 14.350-14.400 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (24/2) sore, ditutup melemah dipicu serangan militer Russia ke wilayah Ukraina. Rupiah ditutup melemah 53 poin atau 0,37 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.391 rupiah per dollar AS.

"Hari ini memang berat buat rupiah, karena terjadi risk aversion dengan menghindari aset beresiko seperti saham dan memindahkannya ke cash (USD) dan safe haven emas," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top