Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

“Fintech" Dapat Tingkatkan Akses Keuangan Masyarakat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) diyakini akan semakin berperan dalam upaya meningkatkan akses keuangan dan kemandirian finansial bagi masyarakat. Pada akhir 2019, inklusi keuangan mencapai 76 persen dengan akses keuangan yang cukup timpang antara perkotaan dan pedesaan dengan komposisi 84 persen dan 69 persen.

"Kami optimistis bahwa pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam industri jasa keuangan, khususnya fintech, akan memberikan nilai tambah dalam meningkatkan akses keuangan dan kemandirian finansial masyarakat, sehingga pada akhirnya mampu mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Ketua Harian Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Kuseryansyah dalam keterangan di Jakarta, Rabu (19/1).

Fintech bukan hanya terkait kredit, pinjaman, pendanaan dan lain-lain, tetapi juga salah satu ekosistem pendukungnya, tak terkecuali dengan blockchain. Chairwoman Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Asih Karnengsih mengatakan belakangan ini, Bitcoin, kripto, decentralized finance serta non fungible token (NFT) juga memberikan kontribusi saat pandemi.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa perusahaan financial technology menjadi penopang di era digitalisasi. Bahkan, fintech juga mampu mengangkat perekonomian dan mensejahterakan masyarakat Indonesia di saat pandemi. Dalam hal ini, fintech dapat mengambil peran dalam proses pemulihan ekonomi," ujar Asih.

Industri fintech dinilai mampu menyumbang catatan positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi sebesar 0,45 persen dan menyumbang terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar lebih dari 60 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top