![Filipina, Vietnam, dan Indonesia Menjadi Kandidat Kuat untuk Ekspansi BYD di Asean](https://koran-jakarta.com/images/article/filipina-vietnam-dan-indonesia-menjadi-kandidat-kuat-untuk-ekspansi-byd-di-asean-230306003930.jpg)
Filipina, Vietnam, dan Indonesia Menjadi Kandidat Kuat untuk Ekspansi BYD di Asean
![Filipina, Vietnam, dan Indonesia Menjadi Kandidat Kuat untuk Ekspansi BYD di Asean](https://koran-jakarta.com/images/article/filipina-vietnam-dan-indonesia-menjadi-kandidat-kuat-untuk-ekspansi-byd-di-asean-230306003930.jpg)
Dewan Investasi Filipina mengumumkan minat BYD untuk membangun pabrik di negara tersebut, tetapi juga mengatakan Vietnam dan Indonesia bersaing untuk mendapatkan investor yang sama.
Akhir pekan lalu, sumber CleanTechnica di BOI mengonfirmasi minat yang lebih besar oleh BYD untuk berlokasi di negara tersebut setelah memeriksa secara detail ihwal kemudahan berbisnis di Filipina.
Undang-undang Pengembangan Industri Kendaraan Listrik FilipinaElectric Vehicle Industry Development Act (EVIDA) awalnya dirancang untuk meningkatkan penyerapan konsumsi kendaraan lokal, merayu pembeli dengan insentif, termasuk fasilitas parkir gratis dan STNK. Namun, kini juga mendorong importir untuk melihat Filipina sebagai tujuan produk dan bahkan perakitan.
EVIDA memiliki komponen lain yang mendukung pengaturan dan pemeliharaan stasiun pengisian, impor peralatan stasiun pengisian, dan insentif pembelian kendaraan. Namun, baru setelah keluarnya Executive Order (EO) 12 penurunan tarif kendaraan listrik baterai menjadi nol untuk jangka waktu lima tahun.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menandatanganinya menjadi undang-undang 13 Januari lalu, memulai hiruk pikuk impor kendaraan listrik dan mendirikan outlet penjualan atau distributor mobil listrik buatan Tiongkok.Undang-undang untuk sementara memotong tarif negara yang paling disukai (most-favored nation/MFN) pada kendaraan listrikcompletely built up (CBU), tetapi tidak termasuk kendaraan hibrida.
Cadangan Nikel
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya