Filipina Tunda Putusan Soal Pakta Militer dengan AS
Latihan Gabungan l Sejumlah anggota marinir Amerika Serikat (AS) berdiri di atas kendaraan amfibi saat digelar latihan militer gabungan AS-Filipina tahunan di kota pesisir San Antonio yang menghadap ke laut Tiongkok Selatan di Provinsi Zambales, Filipina, pada April 2019 lalu. Pada Senin (14/6), Presiden Rodrigo Duterte memutuskan untuk menunda mengumumkan putusan soal diakhirnya pakta militer dengan AS selama enam bulan lagi.
"Dengan tambahan enam bulan, kami akan meninjau lebih lanjut pro dan kontra dari VFA terutama mengenai berbagai kepentingannya bagi kedua negara," imbuh dia.
Sementara itu dari Washington DC, Kementerian Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait pengumuman penundaan VFA oleh Filipina itu.
Ancaman Duterte
Pada Januari tahun lalu, Presiden Filipina pertama kali mengancam akan mengakhiri VFA setelah AS mencabut visa Senator Ronald dela Rosa, mantan kepala polisi nasionalnya yang memimpin perang kontroversial yang dicanangkan oleh pemerintahan Duterte terhadap obat-obatan terlarang.
Terakhir kali Filipina menunda keputusan pakta itu pada November 2020, ketika Manila mengatakan bahwa upaya bilateral dengan AS telah membawa "pembaruan stabilitas" di LTS.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya