Filipina Terus Gunakan AstraZeneca

MANILA - Otoritas kesehatan Filipina mengatakan tidak melihat menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca, meskipun inokulasi di Denmark, Norwegia dan Islandia ditunda karena laporan pembekuan darah.

"Saat ini, Departemen Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan menekankan bahwa tidak ada indikasi bagi Filipina untuk menghentikan peluncuran vaksin AstraZeneca," demikian pernyataan bersama. Ditambahkan manfaatnya lebih besar dari risikonya.

Filipina sejauh ini telah menerima 525.600 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca melalui fasilitas Covax.
Sebelumnya, Denmark telah menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca selama dua pekan. Sebab usai sejumlah laporan terkait kasus penggumpalan darah. Ini termasuk satu kematian di Denmark.

"Kami dan Badan Obat-Obatan Denmark harus merespon terhadap laporan-laporan terkait kemungkinan efek samping yang serius, baik dari Denmark maupun dari negara-negara Eropa lainnya," kata direktur Otoritas Kesehatan Denmark, Soren Brostrom, dalam sebuah pernyataan.

AstraZeneca pada Kamis mengatakan bahwa keamanan vaksinnya telah dipelajari secara ekstensif dalam uji coba pada manusia dan data yang ditinjau oleh rekan sejawat telah mengonfirmasi bahwa vaksin tersebut secara umum dapat diterima dengan baik.