Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Filipina Tak Berdaya untuk Klaim Kepemilikan di LTS

Foto : AFP/PHILIPPINES PRESIDENTIAL PHOTOGRAPHERS DIVISIO

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, pada Senin (27/7) mengatakan kepada Kongres bahwa ia tidak memiliki kekuatan untuk menegakkan kepemilikan negaranya atas wilayah yang diklaim oleh Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Hal itu diutarakan Duterte saat pidato kenegaraan tahunan, selang dua pekan setelah Kementerian Luar Negeri dan dan Kementerian Pertahanan Filipina menyatakan dukungan pada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, setelah Menlu AS itu menyokong putusan Mahkamah Arbitrase Permanen di Den Haag yang menolak klaim Tiongkok di LTS pada 12 Juli 2016.

Menlu Pompeo dalam pidato sokongannya itu juga menuding Tiongkok telah mengganggu negara-negara Asia Tenggara dan berambisi untuk membangun "kerajaan maritim" di LTS.

"Negara kita tidak mampu berperang di wilayah LTS. Saya akui, kita tak berdaya di sana. Konflik lebih baik diperlakukan sebagai upaya diplomatik," kata Presiden Duterte. "Tiongkok dan Filipina sama-sama mengklaim. Tiongkok punya senjata, sedangkan kita tidak memilikinya. Jadi sesederhana itu. Mereka memiliki kemampuan sedangkan apa yang bisa kita lakukan? Apakah kita harus pergi berperang? Saya saya tidak mampu menanggungnya. Mungkin presiden lain bisa. Tetapi saya tidak bisa," imbuh Presiden Filipina itu.

Dalam pidato tahunannya, Duterte juga memperingatkan agar AS tak kembali ke Subic Bay, pelabuhan besar di utara Manila yang merupakan pangkalan militer AS sebelum ditutup pada 1992.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top