Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS

Filipina Pasang Pelampung Penanda Kedaulatan

Foto : RFA/Philippine Coast Guard

Pasang Pelampung | Personel penjaga pantai Filipina sedang memasang pelampung di perairan yang diklaim Manila di LTS pada Jumat (20/5) lalu. Pelampung ini berfungsi untuk menandai wilayah kedaulatan Filipina di LTS.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Filipina telah memasang pelampung dan membuka beberapa pos komando untuk menandai dan menegaskan kedaulatannya di perairan dan pulau-pulau kecil yang diklaimnya di Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang diperebutkan. Hal itu dikatakan kepala penjaga pantai Filipina (PCG) pada akhir pekan lalu.

"PCG telah memasang lima pelampung navigasi dan berbendera nasional di dekat pulau-pulau Lawak (Nanshan), Likas (West York), Parola (Northeast Cay), dan Pag-asa (Thitu) sejak 12 hingga 14 Mei," ucapLaksamana Artemio Abu, komandan PCG.

Pada 17 Mei lalu, Laksamana Abu juga mengatakan bahwa PCG juga telah mendirikan pos pengamatan komando baru di Lawak, Likas, dan Parola, untuk meningkatkan kesadaran domain maritim Manila di Laut Filipina Barat yang kerap dilalui oleh kapal-kapal internasional.

Beberapa kapal penangkap ikan Vietnam dan Tiongkok, serta kapal Penjaga Pantai Tiongkok, kata Abu, telah terlihat di sekitar Pulau Pag-asa, wilayah terbesar yang dikuasai Filipina yang menampung komunitas sipil Filipina.

"Kapal-kapal dari Vietnam dan Tiongkok menunjukkan rasa hormat terhadap misi yang kami lakukan," kata Abu, menambahkan bahwa kapal PCG siap untuk menantang kapal asing jika mereka mengganggu misi untuk memasang pelampung navigasi dan pos komando.

Di masa lalu, kapal penjaga pantai Tiongkok telah memblokir kapal Filipina dalam misi pengiriman pasokan ke pos-pos terdepan yang diawaki oleh marinir Filipina di perairan yang disengketakan. Pada November 2021, kapal penjaga pantai Tiongkok bahkan menembakkan meriam air ke arah kapal pasokan Filipina, yang sedang dalam perjalanan ke Ayungin (Second Thomas) Shoal.

"Kehadiran pos penjaga pantai baru akan meningkatkan kemampuan kami dalam mempromosikan keselamatan, pencarian dan penyelamatan maritim, serta perlindungan lingkungan laut," ucap dia.

Puji PCG

Secara terpisah, kepala Komisi Hak Asasi Manusia Filipina memuji penjaga pantai atas tindakannya dalam menegaskan kedaulatan Filipina atas wilayah yang disengketakan di mana Tiongkok telah membangun pulau buatan dan mengganggu kegiatan penangkapan ikan Filipina.

"Tidak ada negara yang boleh menghalangi nelayan Filipina dari menjalankan mata pencaharian mereka di wilayah nasional kami. Pemasangan pelampung navigasi adalah pemberitahuan kepada komunitas internasional lainnya bahwa Filipina menegaskan kedaulatan atas kelompok Kepulauan Kalayaan," kata Jacqueline Ann de Guia, ketua komisi, dalam sebuah pernyataan Jumat (19/5) pekan lalu.

Pemasangan pelampung dan pos pengamatan komando penjaga pantai terjadi hanya beberapa hari setelah pemilihan umum Filipina, di mana Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, memenangkan pemilihan presiden dengan telak.

Pemasangan pelampung dan pos pengamatan komando penjaga pantai juga terjadi pada pekan yang sama ketika Bongbong Marcos melakukan panggilan telepon dengan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, yang memberi selamat kepadanya atas kemenangannya dalam pemilihan 9 Mei.

Terkait masalah maritim, Marcos, 64 tahun, kemungkinan besar akan melanjutkan kebijakan Presiden Rodrigo Duterte yang lunak terhadap Beijing.RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top