Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Filipina Khawatir Kapal Tiongkok Berkerumun di Perairan Sengketa

Foto : Istimewa

Pejabat Menteri Pertahanan Filipina, Jose Faustino Jr. mengadakan jumpa pers di Camp Aguinaldo di Quezon, belum lama ini.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Menteri Pertahanan Filipina pada Rabu (14/12) mengatakan, laporan kehadiran puluhan kapal Tiongkok di perairan yang disengketakan di Laut Tiongkok Selatan adalah tindakan "tidak dapat diterima" karena melanggar kedaulatan negara itu.

"Perintah presiden kepada departemen sudah jelas, kami tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah Filipina," kata Jose Faustino, pejabat yang bertanggung jawab di Departemen Pertahanan Nasional dalam sebuah pernyataan, dikutip dari US News.

Dia menambahkan ada "kekhawatiran besar" atas "laporan segerombolan kapal Tiongkok di Iroquois Reef dan Sabina Shoal di Laut Filipina Barat", Manila mengacu pada bagian Laut Tiongkok Selatan yang diklaimnya sebagai Laut Filipina Barat.

Pernyataan Faustino mengikuti laporan pekan lalu di Philippine Daily Inquirer di mana seorang komandan militer Filipina mengkonfirmasi keberadaan kapal Tiongkok yang diyakini diawaki oleh milisi di terumbu karang dan beting sejak awal tahun ini.

"Jalur kami tetap terbuka untuk dialog," kata Faustino.

"Namun, kami mempertahankan bahwa aktivitas yang melanggar kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi kami, serta merusak perdamaian dan stabilitas kawasan, tidak dapat diterima," ujarnya.

Filipina telah memenangkan kasus arbitrase penting pada 2016, yang membatalkan klaim ekspansif Beijing di Laut Tiongkok Selatan di mana jalur perdagangan lintas kapal senilai sekitar 3 triliun dolar AS setiap tahunnya.

Putusan yang ditolak oleh Tiongkok tersebut, menyatakan bahwa Filipina memiliki hak berdaulat untuk mengeksploitasi cadangan energi di dalam Zona Ekonomi Eksklusif 200 mil, di mana Iroquois Reef dan Sabina Shoal berada.

Iroquois berjarak 127 mil laut dari pulau Palawan Filipina di perairan yang disengketakan, yang dikunjungi Wakil Presiden AS, Kamala Harris bulan lalu untuk menegaskan kembali komitmen pertahanan Washington ke Manila dan dukungannya terhadap putusan arbitrase 2016.

Belum ada komentar segera dari kedutaan Tiongkok di Manila. Presiden Ferdinand Marcos Jr, akan pergi ke Beijing bulan depan untuk kunjungan kenegaraan.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top