Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa LTS

Filipina: Kapal Tiongkok Berkerumun di Pag-asa

Foto : AFP

Laporan PCG l Kapal nelayan Filipina yang sedang berlayar di sekitar perairan Scarborough Shoal di LTS dibayang-bayangi oleh sekelompok kapal nelayan Tiongkok pada awal Februari lalu. Pada Sabtu (4/3), Penjaga Pantai Filipina (PCG) melaporkan bahwa ada lebih dari 40 kapal Tiongkok berkerumun dekat Pag-asa, sebuah pulau yang dikuasai Filipina.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Penjaga Pantai Filipina (PCG) pada Sabtu (4/3) melaporkan bahwa mereka melihat lebih dari 40 kapal Tiongkok di dekat Pag-asa, salah satu pulau yang diduduki Filipina di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Penjaga Pantai yang ditempatkan di pulau yang juga dikenal sebagai Thitu itu melaporkan kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), kapal Penjaga Pantai Tiongkok (CCG), dan 42 kapal yang dicurigai sebagai milisi maritim, berlabuh dalam jarak 4,5 hingga 8 mil laut dari pantai.

"(Mereka) jelas-jelas (berlabuh) di laut teritorial 12 mil laut fitur darat," lapor PCG.

Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 dan putusan arbitrase tahun 2016, lokasi kapal-kapal Tiongkok pada Sabtu berada tepat di dalam laut teritorial 12 mil laut Pulau Pag-asa.

"Kehadiran mereka yang tidak sah secara terus-menerus jelas tidak sejalan dengan hak lintas damai dan pelanggaran terang-terangan terhadap integritas teritorial Filipina," imbuh PCG.

Kapal Angkatan Laut PLA dan CCG 5203 telah diamati berkeliaran di perairan sekitar Pulau Pag-asa, sementara kapal-kapal milisi maritim yang dicurigai berlabuh di sekitar pulau karang di sebelah barat pulau utama, Pag-asa Cay 3 dan Pag-asa Cay 4, imbuh PCG dalam sebuah pernyataan.

Pulau Pag-asa, sekitar 483 kilometer dari Puerto Princesa di Provinsi Palawan, Filipina barat, adalah pulau terbesar di Kalayaan Island Group (KIG) yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly yang diperebutkan. Pulau ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan lokal, dan merupakan rumah bagi lebih dari 400 warga sipil, termasuk 70 anak.

Makin Sering

Kehadiran kapal-kapal Tiongkok di kawasan itu semakin sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2020, lebih dari 100 kapal Tiongkok, yang tampaknya adalah kapal penangkap ikan, terlihat di dekat pulau tersebut.

Pada tahun 2022, sebuah kapal sipil yang diawaki oleh personel Angkatan Laut Filipina berlayar di dekat gundukan pasir di Pulau Pag-Asa dalam upaya untuk mengambil puing-puing roket Tiongkok yang dicurigai. Sebuah kapal penjaga pantai Tiongkok memblokir jalan mereka dan menggunakan perahu karet untuk merebut puing-puing itu.

Presiden Ferdinand Marcos Jr maupun Kementerian Luar Negeri Filipina belum mengomentari laporan pada Sabtu itu.BenarNews/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top