Hubungan Bilateral I Kerja Sama Pertahanan Filipina-Jepang untuk Lawan Tekanan Tiongkok
Filipina dan Jepang Umumkan Negosiasi Pakta Pertahanan
Foto : AFP/Aaron Favila
Kerja Sama Bilateral I Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr (kedua dari kanan) dan PM Jepang, Fumio Kishida (kedua dari kiri), bertepuk tangan usai Dubes Jepang untuk Filipina dan Menlu Filipina saling bertukar dokumen kerja sama bilateral di Istana Kepresidenan Malacanang di Manila pada Jumat (3/11) lalu. Pada kesempatan itu juga diumumkan bahwa Filipina dan Jepang akan memulai perundingan mengenai pakta pertahanan bilateral.
Pada kunjungan ke Filipina, PM Jepang, Fumio Kishida, mengumumkan dimulainya negosiasi pakta pertahanan antara kedua negara yang memungkinkan kedua negara mengerahkan pasukan di wilayah masing-masing.
MANILA - Jepang dan Filipina pada Jumat (3/11) lalu mengatakan bahwa mereka akan memulai perundingan mengenai pakta pertahanan yang memungkinkan kedua negara mengerahkan pasukan di wilayah masing-masing.
Tokyo dan Manila yang merupakan sekutu lama Amerika Serikat (AS), memperdalam kerja sama pertahanan mereka dalam upaya melawan tekanan militer Tiongkok yang semakin besar.
Perjanjian tersebut akan menciptakan dasar hukum bagi kedua negara untuk mengirim personel pertahanan ke wilayah masing-masing untuk pelatihan dan operasi lainnya.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengumumkan dimulainya negosiasi akses timbal balik itu usai pembicaraan keduanya di Manila.
Jepang juga akan memberi Filipina sistem pengawasan radar pantai sebagai bagian dari paket bantuan keamanan senilai 600 juta yen (4 juta dollar AS), kata para pemimpin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP
Komentar
()Muat lainnya