Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Filipina Berduka atas Meninggalnya "Ratu Sprint Asia" Lydia De Vega

Foto : Facebook/Stephanie Mercado de Koenigswarter
A   A   A   Pengaturan Font

Lahir pada 26 Desember 1964 di Kota Meycauayan, Provinsi Bulacan, De Vega adalah putri seorang polisi yang mengawasi pelatihannya dan mendorongnya untuk berprestasi.

Sepanjang kariernya pada era '80-an dan awal '90-an, De Vega memenangkan 15 medali emas, termasuk lomba lari 100 meter di Asian Games 1982 dan 1986 dan lari cepat ganda 100 dan 200 meter di Kejuaraan Atletik Asia pada 1983 dan 1987.

De Vega memenangkan total sembilan emas dan satu perak di nomor 100 dan 200 meter, serta 400 meter dan lompat jauh di lima Pesta Olahraga Asia Tenggara.

De Vega menjadi sprinter profesional pada usia 18 tahun dan menjadi atlet Filipina paling populer pada masanya, jauh sebelum mencuatnya kepopuleran legenda tinju Manny Pacquiao.

Dengan perawakannya yang amat atletis, superstar lintasan lari ini merebut hati banyak penggemar di negara miskin yang berjuang dengan darurat militer di bawah pemerintahan diktator Ferdinand E Marcos Sr.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top