Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Sengketa LTS I Tiongkok Menyatakan Pintu Dialog dengan Filipina Tetap Terbuka

Filipina Bantah Lakukan Provokasi Konflik

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Pulau Sengketa l Dua tentara Filipina berjaga di Pulau Thitu yang berada di perairan sengketa Laut Tiongkok Selatan pada 1 Desember lalu. Pada Selasa (26/12), Filipina membantah bahwa negaranya telah melakukan provokasi konflik di LTS.

A   A   A   Pengaturan Font

Filipina membantah telah melakukan provokasi konflik di LTS. Bantahan itu dikemukakan menanggapi tuduhan Tiongkok bahwa Filipina telah melanggar batas wilayah negaranya

MANILA - Juru bicara militer Filipina pada Selasa (26/12) membantah bahwa negaranya telah melakukan provokasi konflik di Laut Tiongkok Selatan (LTS). Bantahan itu dilontarkan sebagai tanggapan atas tuduhan Tiongkok bahwa Manila telah melanggar batas wilayah Beijing.

"Filipina tidak memprovokasi konflik. Kami mengikuti hukum internasional dan kami hanya menerapkan hukum domestik, yang berarti batas wilayah perairan dan zona ekonomi eksklusif di mana kami memiliki hak kedaulatan," kata Kolonel Medel Aguilar kepada stasiun televisi milik negara, PTV.

Komentar tersebut muncul sehari setelah harian Tiongkok, People's Daily, menulis bahwa Filipina mengandalkan dukungan Amerika Serikat (AS) untuk terus memprovokasi Tiongkok, dengan perilaku sangat berbahaya yang secara serius membahayakan perdamaian dan stabilitas regional.

Kolonel Aguilar mengatakan Filipina tidak melakukan aktivitas yang membahayakan kapal dan pelautnya, malah menuduh Tiongkok melakukan manuver berbahaya yang terkadang mengakibatkan tabrakan di laut. "Merekalah yang melakukan semua pelanggaran," kata Kolonel Aguilar.

Ketegangan antara Manila dan Beijing telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir ketika kedua belah pihak saling tuding atas serangkaian pertikaian maritim, termasuk dugaan Tiongkok telah menabrakkan kapal pada awal Desember yang membawa seorang pejabat tinggi militer Filipina.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top