Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tan Hock Eng, CEO Brocade Communications Systems Inc

Filantropis Bertangan Dingin

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di tangan Tan Hock Eng, saham Broadcom meningkat tajam dan diperkirakan pada akhir 2017 mencatatkan laba bersih 8,2 miliar dollar AS.

Sosok pria kelahiran Penang, Malaysia, tahun 1953 ini menjadi pergunjingan di kalangan chief executive officer (CEO) kelas atas. Betapa tidak, dia yang bernama Tan Hock Eng itu dinobatkan sebagai CEO berpenghasilan tertinggi di Amerika Serikat (AS), mengalahkan CEO Google, Sundar Pichai dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Disebut-sebut, Tan Hock Eng yang kini menjabat sebagai CEO Brocade Communications Systems Inc (Broadcom) menerima gaji pada 2017 sebanyak 103,2 juta dollar AS atau sekitar 1,44 triliun rupiah. Menurut The Wall Street Journal, pendapatan Tan itu naik 318 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menerima 24,7 juta dollar AS. Tan memperolah pendapatan besar dari saham 98,3 juta dollar AS dan bonus kerja sebesar 3,7 juta dollar AS.

Sah-sah saja Tan mendapatkan gaji besar. Sebab, dia bertangan dingin. Terbukti, sepanjang 2017 banyak melakukan terobosan demi Broadcom. Broadcam adalah pemasok utama Apple Inc dan Hewlett-Packard.

Pertama, dia memimpin negosiasi mencaplok Qualcomm senilai 117 miliar dollar AS atau sekitar 1.608 triliun. Qualcomm sendiri merupakan perusahaan yang selama ini getol dalam mengembangkan chipset untuk ponsel. Produk Snapdragon merupakan salah satu SoC yang paling diminati di pasar, dan sejauh ini memiliki penguasaan pasar paling besar.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top