Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Festival Rujak Uleg Pecahkan Dua Rekor Muri

Foto : Koran Jakarta/Selocahyo

Cobek Terb esar - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (keempat dari kiri) bersama sejumlah undangan menguleg rujak, di cobek raksasa, dalam Festival Rujak Uleg 2019, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/3). Rekor cobek terbesar ini baru pertama berhasil didapatkan.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Festival Rujak Uleg 2019, untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-726. Acara yang dihadiri ribuan orang itu berhasil memecahkan dua rekor Muri sekaligus, yaitu cobek terbesar dan peserta terbanyak.

"Rekor cobek terbesar ini baru pertama kali berhasil kami dapatkan. Cobek ini dapat digunakan sebanyak 20-25 orang," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/3).

Khusus untuk cobek terbesar, tambah Antiek, Pemkot Surabaya menggunakan cobek raksasa yang terbuat dari batu gunung dengan diameter 250 sentimeter, berat 1,5 ton, tinggi cobek 30 centimeter, tinggi dudukan cobek 140 sentimeter. Untuk Rekor Muri kedua, peserta terbanyak, awalnya panitia hanya menerima 1.692 orang, namun karena antusiasme para peserta yang tinggi, akhirnya dibuka lagi hingga mencapai 1.800 lebih.

"Kalau kami tidak tutup, pesertanya pasti lebih banyak lagi. Rekor peserta terbanyak ini, kami memecahkan Rekor Muri sebelumnya, yang mana dulu tahun 2013 kami sudah mendapatkan Rekor Muri dengan peserta 1.300, tapi kali ini 1.800 lebih," kata Antiek.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan tahun lalu Pemkot Surabaya tidak bisa menggelar Festival Rujak Uleg karena mendapatkan cobaan berupa serangan bom pada sejumlah rumah ibadah. Risma berharap seluruh warga Kota Surabaya ini bersaudara, tidak boleh saling bermusuhan. Warga tidak boleh membenci dan dendam, tidak ada agama apa pun yang mengajarkan benci dan dendam. n SB/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top