Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Fasilitas Pembelajaran untuk Mahasiswa Disabilitas di Perguruan Tinggi Harus Diakomodasi

Foto : Istimewa

Nur Azizah (kiri) dan Ishartiwi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Masalahnya keterampilan yang diajarkan selama ini tidak berorientasi pada pasar kerja dan pembelajaran hanya dilakukan di sekolah tidak menerapkan kemitraan dengan pengguna jasa lulusan dan orangtua peserta didik" kata Ishartiwi.

Menurut dosen kurikulum dan pembelajaran anak berkebutuhan khusus prodi Pendidikan Luar Biasa tersebut materi pembelajaran keterampilan kerja tidak terbatas pada hard skills (produk) tetapi mencakup soft skills (mengelola diri) dan seluruh keterampilan hidup. Tahapan awal dimulai dari keterampilan dasar selfcare, untuk prasyarat belajar jenis keterampilan siswa berkebutuhan khusus lainnya.

"Latihan hard skills untuk siswa berkebutuhan khusus mencakup tingkat dasar untuk menumbuhkan minat dan motivasi berkarya, dan produk sederhana, tingkat terampil untuk kemampuan berkarya sesuai kebutuhan kehidupan, dan tingkat profesional berkarya untuk bekerja" paparnya.

Ishartiwi mengingatkan agar saat mengajar ketrampilan siswa berkebutuhan khusus hendaknya dapat dibedakan kategori disabilitas ringan, sedang atau berat. Lakukan melalui pembiasaan kehidupan sekolah dan bekerjasama dengan orang tua dan lembaga industri/dunia jasa serta diaplikasikan dalam kehidupan dirumah untuk kelanjutannya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top