Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fantastis! Rusia Rela Keluarkan 65,9 Miliar Dolar AS dari PDB Demi Lakukan Hal Menakutkan ke Ukraina

Foto : AP

Rudal Rusia

A   A   A   Pengaturan Font

Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengemukakanRusia telah mengeluarkan 65,9 miliar dolar AS untuk keperluan pertahanan pada 2021. Angka itu naik 2,9 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah ini bahkan setara 4,1 persen dari produk domestik bruto (PDB) Rusia pada tahun tersebut.

SIPRI menyebut peningkatan belanja pertahanan Rusia didorong harga ekspor bahan bakar Rusia yang meningkat sekaligus persiapan Rusia untuk menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Lopes da Silva bahkan menuturkan pengeluaran pertahanan Rusia jauh lebih tinggi dari rata-rata dunia.

SIPRI mencatat pengeluaran militer global telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa hingga melebihi 2 triliun dolar Amerika Serikat (AS) atau setara 28 ribu triliun rupiah pada tahun 2021. Lembaga think-tank pertahanan terkemuka yang berbasis di Swedia tersebut menuturkan AS, Tiongkok, India, Inggris dan Rusia menyumbang 62 persen dari pengeluaran global.

"Pada tahun 2021 pengeluaran militer naik untuk ketujuh kalinya berturut-turut mencapai 2,1 triliun Dolar AS. Itu adalah angka tertinggi yang pernah kami miliki," Diego Lopes da Silva, peneliti senior di SIPRI, mengatakan kepada kantor berita AFP.

Sementara pengeluaran pertahanan Ukraina dilaporkan SIPRI meningkat hingga 72 persen sejak aneksasi Krimea oleh Rusia. Walaupun angka tersebut mengalami penurunan sebesar 8 persen menjadi 5,9 miliar dolar AS pada tahun lalu, angka itu masih menyumbang 3,2 persen dari PDB Ukraina.

Data baru yang diterbitkan pada hari Senin (25/4) menunjukkan negara-negara di seluruh dunia telah meningkatkan persenjataan mereka terlepas dari kejatuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19. SIRPI melaporkan pengeluaran militer global mencapai 2,113 triliun dolar AS atau 0,7 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini bahkan 12 persen lebih tinggi dari tahun 2012.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top