Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fantastis! Presiden Jokowi Meminta Jajarannya Belanjakan Rp 1.062 Triliun Demi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat, Ada Apa?

Foto : Sekretariat Negara

Jokowi Meminta Seluruh Jajarannya untuk Mengutamakan Produk Lokal.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kementerian atau lembaga hingga Pemerintah Daerah (Pemda) untuk belanja barang dan jasa yang berpagu Rp 1.062 triliun mengutamakan produk dalam negeri.

"Ini angka yang besar sekali. Jangan sampai sekali lagi, angka yang besar ini dibelanjakan untuk barang impor. Arahkan semuanya pembelian ke produk-produk dalam negeri," ucap Jokowi di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Istana Negara pada Kamis (28/4).

Jokowi menuturkan pembelian produk dalam negeri ini dilakukan untuk menggerakkan roda industri dalam negeri sehingga masyarakat juga bisa merasakan pergerakan ekonomi.

Ini sudah dua kali saya sampaikan, bekerja fokus untuk peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Artinya, belanja barang modal dan jasa, harus diarahkan kepada pembelian produk-produk dalam negeri," kata Jokowi.

Apalagi, pagu belanja barang dan jasa kali ini tergolong tidak kecil. Jokowi mengungkapkan anggaran negara untuk belanja barang modal dan jasa bahkan mencapai ratusan triliun.

Pagunya terdiri dari belanja barang dan jasa pemerintah pusat sebesar Rp 526 triliun dan pemerintah daerah Rp 535 triliun. Apabila dijumlah dengan belanja BUMN totalnya mencapai sekitar Rp 1.481 triliun.

"Saya ingatkan lagi, potensi belanja barang modal dan jasa di pusat ini ada Rp 526 triliun dan daerah Rp 535 triliun. Artinya total sudah Rp 1.062 triliun + BUMN Rp 420 triliun. Ini angka yang besar sekali," tutur Jokowi.

Mengingat besarnya pagu belanja tersebut, Jokowi lantas mengimbau jajarannya untuk mengembangkan kapasitas produksi dalam negeri sehingga mampu melayani permintaan barang dan jasa dari pemerintah

"Di saat yang sama, siapkan kapasitas produksi nasional kita. Buat kebijakan yang berpihak ke industri substitusi impor," tandasnya.

Jokowi juga meminta adanya pendampingan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga produknya memenuhi standar global.

"Ini meningkatkan nilai tambah yang berlipat-lipat dan membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya untuk rakyat. Sekali lagi saya ingatkan, jangan kita hanya menjadi pengekspor bahan mentah, pengekspor raw material. Stop," ujar Jokowi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top