Fantastis! Para-atlet Jacky Hunt-Broersma Berhasil Pecahkan Rekor Maraton
Foto: DW/Ross D Franklin/AP Photo/Picture AllienaceGILBERT - Sejak 17 Januari lalu Jacky Hunt-Broersma telah berlari menyelesaikan satu maraton setiap harinya. Perempuan berusia 46 tahun pecahkan rekor dengan menyelesaikan 102 maraton dalam 102 hari.
Ketika Jacky Hunt-Broersma mengatakan mantranya adalah, "Saya bisa melakukan hal-hal sulit," dia tidak bercanda. Atlet yang diamputasi kakinya ini telah menjalani 104 maraton dengan menggunakan prostesis serat karbon.
Para-atlet asal Afrika Selatan ini menyelesaikan maraton pada Sabtu (30/4) lalu di dekat rumahnya di pinggiran Kota Phoenix, AS, dengan mencatat rekor dunia tidak resmi. "Perjalanan yang luar biasa," cuit dia di media sosial Twitter.
Atlet asal Afrika Selatan, yang kehilangan kaki kirinya di bawah lutut karena kanker langka itu, mendapat perhatian dunia dan media sosial. Brick Runners, sebuah organisasi yang mendukung atlet dengan menggalang dana untuk amal, bahkan merancang karakter bergaya Lego yang terinspirasi Jacky lengkap dengan salah satu T-shirt favoritnya.
Jacky juga mengumpulkan lebih dari 67.000 dollar AS untuk membantu sesama pelari yang diamputasi. Dana itu diperuntukkan guna mendapatkan prostesis, yang harganya mahal, yang mereka butuhkan. Asuransi kesehatan biasanya tidak menanggung biayanya, yang bisa melebihi 10.000 dollar AS.
Setiap hari sejak 17 Januari lalu, Jacky menempuh jarak maraton klasik sepanjang 42,2 kilometer baik di lintasan melingkar yang terletak di dekat rumahnya di Gilbert, Arizona, atau di atas treadmill di dalam ruangan.
Tujuan awalnya adalah menyelaikan 100 lari maraton dalam 100 hari sehingga bisa memcahkan rekor 95 maraton yang dibuat pada 2020 oleh Alyssa Amos Clark, seorang pelari bukan difabel dari Bennington, Vermont AS, yang melakukannya sebagai strategi penanggulangan pandemi.
Tetapi bulan lalu, setelah pelari Inggris yang bukan difabel, Kate Jayden, secara tidak resmi memecahkan rekor Clark dengan 101 maraton dalam 101 hari, Jacky menyadari bahwa dia harus berlari menyelesaikan setidaknya 102 maraton.
Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, dia mengatakan dia berharap apa yang ia lakukan bisa menginspirasi orang di seluruh dunia untuk mendorong diri mereka sendiri terlepas dari keterbatasan fisik mereka. VoA/I-1
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Pemkab Hulu Sungai Tengah Kenalkan Dampak AI kepada Pelajar
- Single Terbaru ArumtaLa Bercerita Pengalaman 'Gagal Diet'
- Di Depan Kluivert, Indra Sjafri Pamer Kemenangan Lawan Argentina
- Hoka Luncurkan Sepatu Lari Dengan Bantalan Lembut
- Disdik Kota Makassar Usulkan Program MBG Sajikan Makanan Khas Makassar