Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fantastis Jumlahnya Banyak Sekali! Dirgantara Indonesia Sepakati Kerja Sama Modernisasi 12 Pesawat C130 Senilai Rp2,1 Triliun

Foto : PT Dirgantara Indonesia

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

"Kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa parsial, tidak bisa. Kita harus perkuat industrinya, kita juga harus bangun ekosistemnya agar tumbuh dan berkembang semakin maju," tegasnya.

Hal ini selaras dengan prinsip PTDI yang berpandangan bahwa alih teknologi harus dilaksanakan secara terpadu dan utuh meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan brainware dengan manusia sebagai intinya. Sebelum berganti nama menjadi PTDI, industri penerbangan Indonesia itu lebih dulu dinamai PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) memiliki filosofi transfer teknologi yang disebut "Mulai di akhir dan Berakhir di awal". Melalui filosofi itu PTDI selalu berupaya menyerap teknologi maju secara progresif dan bertahap dalam suatu proses yang tidak dapat dipisahkan dan didasarkan pada kebutuhan objektif Indonesia. Melalui filosofi ini kemudian dikuasai secara menyeluruh, tidak hanya materi tetapi juga kemampuan dan keterampilan.

Industri pertahanan Indonesia melalui Defend ID juga diharapkan menjadi salah satu dari 50 perusahaan pertahanan global sekaligus menjadi bagian dari rantai pasokan pertahanan global. Untuk mencapai itu, Defend ID harus mampu memperluas pangsa komponen lokal yang digunakan dalam alutsista hingga 50 persen.

"Kita harus bergerak cepat, lincah, dan juga jeli melihat peluang, proaktif menjawab peluang agar bisa menjadi bagian dari rantai pasok global. Ini penting sekali, dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan di dalam negeri," tegas


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top