Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Fantastis! Amerika Serikat akan Berikan Tambahan Dana untuk Membantu Keamanan Senilai Rp11,4 Triliun ke Ukraina

Foto : CNN Internasional

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan akan memberikan bantuan keamanan tambahan ke Ukraina. Tak main-main, bantuan tersebut dikabarkan mencapai US$800 juta atau setara Rp11,4 triliun.

Salah satu pejabat Gedung Putih mengatakan, pengumuman terkait bantuan tersebut akan dilakukan hari ini, pada pukul 11.45 waktu setempat. Menurutnya, bantuan secara keseluruhan AS ke Ukraina mencapai miliaran.

"Pengumuman nanti akan membuat jumlah total (bantuan) yang diumumkan pada pekan lalu saja menjadi US$1 miliar," kata pejabat tersebut, dikutip dari AFP, Kamis (17/3).

Namun, pejabat itu tak memberikan rincian meliputi apa saja bantuan terbaru yang akan diberikan ke Ukraina. Ia hanya mengatakan negaranya menjadi pendonor terbesar ke negara eks Uni Soviet itu.

"AS sejauh ini tetap menjadi donor tunggal bantuan keamanan terbesar ke Ukraina," lanjut dia.

Pemberian dana bantuan tersebut akan diberikan usai Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kongres AS. Bantuan tersebut muncul usai beberapa anggota parlemen AS juga menekan Washington untuk mengambil sikap yang lebih tegas atas invasi Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, Joe Biden telah mengesahkan bantuan peralatan militer tambahan senilai US$200 juat atau setara Rp2,8 triliun. Kemudian, pada 26 Februari lalu, AS juga mengesahkan bantuan ke Ukraina senilai US$350 juta atau sekitar Rp5 triliun.

Sebagai informasi, invasi Rusia di Ukraina masih berlangsung dan dikabarkan kian memanas sampai kini memasuki pekan ketiga. Meski sudah melakukan perundingan sebanyak empat kali, kedua pihak negara belum menemukan jalan keluar untuk mengakhiri konflik tersebut.

Sejauh ini, PBB mencatat terdapat 600 warga sipil dan dua juta warga mengungsi akibat invasi Rusia di Ukraina. Sementara, layanan darurat Ukraina menyebut korban tewas pada pekan pertama invasi mencapai 2.000 jiwa.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top