Fakultas Teknik UGM Produksi Printer 3D

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi pelopor produksi Printer 3D di Indonesia. Pengembangan printer 3D di Fakultas Teknik UGM sudah mulai sejak 2014 dengan inisiasi dari salah seorang dosennya, Herianto, yang berkolaborasi dengan para mahasiswa serta alumni UGM, dan saat ini mereka sedang mengejar target produksi 1.000 mesin per tahun.

"Saya berharap mendapat dukungan dari pemerintah. Tahun 2018 lalu, saya sudah diminta oleh Direktorat Pembinaan SMK untuk membina 50 SMK di Indonesia. Kali ini, saya berharap untuk mendapat dukungan dari Kementerian Perekonomian, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Ketenagakerjaan agar produknya ini bisa menembus pasar," kata Herianto, di Yogyakarta, Selasa (26/2).

Menurutnya, melalui printer 3D, Indonesia tidak kalah dengan negara maju karena anak bangsa sanggup memproduksi sendiri sebuah teknologi terdepan dunia saat ini.

Revolusi industri 4.0 membawa perubahan signifikan terhadap perkembangan teknologi dunia. Salah satunya adalah perkembangan mesin cetak tiga dimensi atau yang dikenal dengan printer 3D tersebut. "Produk ini menjadi salah satu kunci zaman modern sekarang ini, terutama dalam aspek physical layer, selain advanced robotic dan augmented/virtual reality," jelasnya. YK/E-3