Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Faktor Eksternal Dominan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan berlanjut, hari ini (7/1) mengingat dollar AS masih tertekan oleh kondisi politik di Amerika Serikat (AS) dan pernyataan dovish bank sentral setempat atau The Fed. Meski demikian, apresiasi rupiah diperkirkan bersifat terbatas, mengingat peluang dollar AS menguat kembali kian terbuka setelah Kongres AS menyetujui sejumlah upaya untuk mengakhiri shut down pemerintahan.

Seperti diketahui, kurs dollar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (4/1) atau Sabtu (5/1) pagi WIB, karena pernyataan dovish dari Gubernur The Fed, Jerome Powell. "The Fed akan tetap sabar menaikkan suku bunga acuannya. Dia menekankan langkah The Fed di masa depan akan tergantung pada perkembangan ekonomi dalam negeri," ujar Powell.

Di sisi lain, situasi di AS juga relatif kurang kondusif di tengah penutupan pemerintah di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi. Namun, akhir pekan lalu, Kongres AS akhirnya bersepakat mengakhir penghentian sementara atau shut down pemerintahan AS. Indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,13 persen menjadi 96,1871 pada akhir perdagangan.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top