Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Obituarium

Faisal Basri Sosok Pejuang Keadilan Ekonomi, Demokrasi, dan Politik

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

Prosesi Pemakaman l Isteri dari (Alm) Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri, Syafitrie bersama anak-anaknya meluapkan kesedihan saat pemakaman, (alm) Faisal Basri, di TPU Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (5/9). Faisal Basri yang dikenal sebagai Ekonom Kritis, meninggal dunia pada Kamis (5/9) dini hari, di Rumah Sakit Mayapada akibat sakit jatung yang diidapnya beberapa waktu belakangan.

A   A   A   Pengaturan Font

Faisal Basri merupakan sosok idealis dan berintegritas yang memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, transparansi, akuntabilitas dan keadilan di dunia ekonomi dan politik ­Indonesia.

JAKARTA - Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini mengatakan Faisal Basri merupakan sosok idealis dan berintegritas yang memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, transparansi, akuntabilitas dan keadilan di dunia ekonomi dan politik Indonesia.

"Kita kehilangan Faisal Basri, ekonom pendiri Indef sudah dikenal luas, sosok yang idealis dan sangat berintegritas. Faisal sering dipandang sebagai sosok yang idealis, dengan prinsip yang kuat mengenai bagaimana ekonomi dan politik harus dikelola demi kepentingan publik," kata Didik di Jakarta, Kamis (5/9).

Meskipun tidak menduduki jabatan formal di partai atau pemerintahan, kiprah Faisal baik sebagai akademisi maupun aktivis ekonomi-politik telah memberikan dampak besar dalam mendorong reformasi dan perbaikan kebijakan dan demokrasi secara luas di Indonesia.

Di bidang politik, Faisal Basri selain sebagai salah satu pendiri PAN (Partai Amanat Nasional), juga pernah menjadi calon gubernur (cagub) independen di Pilgub DKI Jakarta pada 2012. Faisal Basri ketika itu bahkan menggalang dana kampanye lewat sistem fundraising.

Di Pilgub DKI Jakarta, Faisal Basri menggandeng Biem Benyamin. Ia berhasil mengumpulkan 468 ribu KTP pendukung untuk diserahkan ke KPU. Ia pun lolos dan menjadi peserta Pilgub DKI nomor 5 melawan pasangan Foke-Nara, Hendardji-Riza, Jokowi-Ahok, Hidayat-Didik, dan Alex Noerdin-Nono.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top