Evolusi Perbankan Terus Berlanjut
Sudah Tutup
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terjadi penurunan jumlah kantor fisik perbankan yang beroperasi di Indonesia. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, Anung Herlianto, mengatakan sekitar 5.000 kantor fisik yang sudah tutup dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Kebanyakan kantor fisik yang tutup itu dari kategori bank umum.
"Jumlah kantor ini berkurang, tanpa kita merasa kehilangan. Apalagi teman-teman milenial, tidak peduli lagi kantor hilang, ada 5.000 ribu kantor, ini (imbas) digitalisasi" kata Anung, pekan lalu.
Anung mengatakan hilangnya atau berkurangnya jumlah kantor fisik merupakan tanda dari evolusi perbankan. Menurut Anung, sejatinya proses evolusi ini sudah berlangsung sejak lama yakni sejak bank mulai memperkenalkan internet banking dan SMS banking.
Proses digitalisasi kemudian terus terjadi dan bahkan dipercepat pada masa pandemi Covid-19. Gayung bersambut, momentum tersebut juga semakin diperkuat dengan penetrasi internet yang kini sudah mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia. Hal inilah yang membuat kehadiran kantor fisik semakin tergeser dengan kemudahan digitalisasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya