Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Evaluasi Penghijauan IKN: Masih Berorientasi Kebun Kayu, Bukan Hutan Hujan Tropis

Foto : The Conversation/Sekretariat Kabinet

Presiden Joko Widodo saat meninjau area pembangunan IKN.

A   A   A   Pengaturan Font

Contohnya lubang tanam (liang masuknya bibit) hanya sekadar ditutup, tidak dipadatkan maupun ditinggikan. Cara ini salah: lubang tanaman yang renggang dan rendah justru membuatnya menjadi 'kolam' sehingga berisiko tinggi membusukkan akar.

Ada juga lokasi penanaman yang justru berada di jalur air. Akhirnya tanaman tersebut justru mati dan satu bibit terbuang sia-sia.

Perawatan juga menjadi aspek vital. Saya melihat di area terbuka, banyak tanaman terlilit gulma-organisme yang seharusnya dibersihkan secara berkala-supaya pertumbuhannya tak terganggu.

Beberapa tanaman bekas hutan industri seperti eukaliptus ataupun akasia mangium juga masih saya dapati di area IKN. Penanggung jawab rehabilitasi harus mempertimbangkan karakter kedua spesies ini. Misalnya, cabang-cabang eukaliptus bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Sedangkan akasia mangium tergolong tanaman 'penyendiri' karena tidak bisa tumbuh berdampingan dengan tanaman berjenis lainnya.

Saya dan tim juga tak merekomendasikan kantong plastik (polybag) yang dibiarkan atau menjadi penanda tanaman. Jika dibiarkan, ratusan ribu bahkan jutaan kantong plastik justru mencemari kawasan hutan IKN.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top