Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Esports Dapat Diandalkan Sebagai Karir?

Foto : istimewa

esports

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Industri esports bukan industri yang terbilang mayor seperti halnya industrie-commerce,real-estate, dan industri besar lainnya. Dari segi keberlanjutan, industri esports juga masih sering dipandang sebelah mata.

Menurut Neil De Guzman, seorang shoutcaster, analis, dan pelatih profesional dari Filipina, percaya diri akan pilihannya berkarir di industri esports profesional. Mulanya, ragu bermain game dan hanya ingin bermain dengan bagus dan menjadi yang terbaik.

"Namun, kehidupan membawa saya untuk tujuan yang berbeda. Dibandingkan dengan industri besar lainnya, esports masih terbilang muda, sangat muda. Saya percaya ini adalah industri yang menjanjikan, sehingga saya mau menjadi seperti astronot yang meninggalkan jejak-jejak pertamanya pada industri yang masih muda dan terus berkembang ini," ujarnya webinar dalam webinar Build Your Future in Esports Scene: It's More Than Just a Game, yang diadakan UniPin Community (UNITY) Selasa (1/7).

Meski kerap dikaitkan dengan stigma-stigma negatif di balik industri ini, bahwa para pemainnya malas dan kurang berpendidikan, Zoey Ng membantah hal tersebut dan menjelaskan bahwa banyak hal perlu dijelaskan dan dibuktikan pada orang tua, bahwa aktivitas esports, jika dilakukan dengan bertanggung jawab, dapat menghasilkan banyak hal.

"Keraguan-keraguan ini timbul dari kurangnya edukasi pada generasi sebelumnya. Mereka berpikir bahwa jika berkarir di industri esports, maka akan selamanya kita bermain game seumur hidup, padahal kenyataannya tidak seperti itu. Ada banyak hal di industri esports yang lebih dari sekadar bermain game. Ada peran seperti menjadi jurnalis, penyelenggara turnamen, produser video, tim marketing, dan banyak hal lainnya," ujar Senior Content & Marketing Manager Zoey Ng.

Global Head Esports dari Nodwin Gaming Nimish Raut, menuturkan, demi kemajuan industri, perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi, melakukan evaluasi, dan bersama-sama berevolusi menjadi industri yang lebih baik. Ia juga mengimbau para pegiat untuk mengajak lebih banyak kerabat agar menyaksikan tayangan esports, menjadikannya sebuah kebiasaan dan sumber hiburan utama.

"Lebih dari sekadar turnamen, esports harus bisa menjadi sebuah sumber hiburan. Kita perlu mempengaruhi orang-orang yang tidak terbiasa dengan esports dalam melihat esports sebagai sebuah sumber hiburan pilihan. Melalui ini, pertumbuhan-pertumbuhan tentu akan terjadi, membuat industri semakin besar dan maju," tutup Nimish.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top