Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Eropa Siap Siaga! Pertukaran Tahanan Teroris antara Belgia dan Iran Disebut Akan Hadirkan Lebih Banyak Kematian di Benua Biru

Foto : National Interest

Ilustrasi penolakan kesepakatan pertukaran tahanan Belgia-Iran.

A   A   A   Pengaturan Font

Dr. Majid Rafizadeh, seorang dewan Harvard International Review, sekaligus presiden International American Council, menilai kesepakatan pertukaran tahanan antara Belgia dan Iran berbahaya. Dirinya bahkan menyebut Undang-Undang (UU) yang diusulkan Belgia untuk mentransfer kembali teroris yang dihukum ke Iran sangat memalukan.

Tak hanya Rafizadeh, anggota parlemen Amerika Serikat (AS), rekan-rekan Eropa, dan sejumlah organisasi hak asasi manusia (HAM) turut mengecam kesepakatan itu demi menggagalkan pengesahan RUU tersebut.

Dikutip dari National Interest, Rafizadeh menuturkan perjanjian antara pemerintah Belgia dan rezim Iran dirancang untuk menjamin pembebasan seorang diplomat sekaligus teroris Iran bernama Assadollah Assadi yang ditangkap pada 2018 karena merencanakan untuk mengebom rapat umum besar-besaran di luar Paris, Prancis, yang diselenggarakan oleh oposisi utama Iran, Dewan Perlawanan Nasional Iran (NCRI).

Serangan yang digagalkan itu diklaim bisa menjadi insiden teroris terburuk dalam sejarah Eropa. Apabila berhasil, serangan itu dikatakan mampu membunuh ratusan anggota parlemen dan pejabat internasional yang bergabung dengan lebih dari 100.000 orang Iran pada rapat umum NCRI.

Assadi sendiri dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman dua puluh tahun penjara oleh pengadilan Belgia tahun lalu karena mendalangi teror.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top