Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Internasional

Eropa Peringatkan Perang Tarif Bahayakan Industri otomotif AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BRUSEL - Uni Eropa memperingatkan Amerika Serikat bahwa pemberlakuan tarif impor tambahan pada kendaraan dan suku cadang mobil akan membahayakan industri otomotif negara itu.

Kebijakan tersebut hanya akan menimbulkan tindakan balasan oleh mitra dagang AS, senilai 294 miliar dollar AS.

Dalam pengajuan keberatan setebal 10 halaman yang dikirim ke Departemen Perdagangan AS, Jumat pekan lalu, Uni Eropa mengatakan tarif impor tambahan tersebut tidak dapat dibenarkan dan secara ekonomi tidak masuk akal.

Atas dasar keamanan nasional, di bawah instruksi Presiden Donald Trump pada 23 Mei lalu, Departemen Perdagangan memulai kajian terhadap perdaganganya dengan Uni Eropa yang mengalami surplus dengan Amerika Serikat.

Uni Eropa menerapkan retribusi 10 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan tarif impor mobil yang memasuki AS, sebesar 2,5 persen.

Pekan lalu, Trump mengatakan pemerintah sedang menyelesaikan kajian dan mengancam akan segera bertindak, pascarencana pemberlakuan tarif impor tambahan 20 persen pada semua kendaraan dari Uni Eropa.

Pada 2017, ekspor kendaraan gabungan negara-negara itu ke AS mencapai nilai 37,4 miliar euro, atau sekitar 43,6 miliar dollar AS.

Pihak Uni Eropa mengatakan untuk beberapa jenis kendaraan seperti truk, bea masuk ke AS lebih tinggi.

Dalam pengajuannya, Uni Eropa mengatakan perusahaanperusahaan Uni Eropa memproduksi hampir 2,9 juta kendaraan di AS, menyerap 120 ribu tenaga kerja pekerjaan, ditambah 420 ribu dari dealer mobil dan pengecer suku cadang.

Menurut mereka dengan meningkatnya permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi domestik, impor tersebut, tidak mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan sebagian besar tumbuh bersama dengan pasar mobil AS.

Pengajuan keberatan itu menegaskan, tarif impor tambahan pada mobil dan suku cadang kendaraan itu otomatis dapat mengganggu produksi AS karena membebankan biaya lebih tinggi pada produsen di AS. AFP/SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top