Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Equity Life Bantah Tuduhan Anies Baswedan Soal Ibu Hamil Tetap Bekerja

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Anies Baswedan sidak dan marah-marah di PT Equity Life yang ternyata adalah perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan, jadi termasuk sektor usaha esensial dan menurut peraturan diperbolehkan beroperasi. Salah sidak ini diawali ketegasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turun ke lapangan melihat kantor non esensial tetap beroperasi pada Selasa (6/7/2021). Akan tetapi heroiknya itu salah tempat karena perusahaan tersebut masuk kedalam perusahaan esensial.

Anies Baswedan melakukan sidak di salah satu kantor di Jakarta dengan keterangan lokasi Sahid Sudirman Center dan diunggah @aniesbaswedan, Selasa (6/7/2021). Kantor perusahaan yang disidak Anies belakangan diketahui milik Equity Life Indonesia. "Setiap hari kita nguburin orang, Pak. Bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung, Pak, nggak ada yang untung. Jangan seperti begini. Apalagi ada ibu hamil masuk. Ibu hamil kalau kena COVID mau melahirkan paling susah. Pagi ini saya terima satu ibu hamil meninggal. Kenapa? Melahirkan, COVID," kata Anies saat sidak.

Dalam unggahannya di Instagram Anies juga terlihat memarahi seorang pegawai HRD kantor tersebut. Kantor yang tetap menerapkan WFO merupakan perusahaan yang tidak bertanggung jawab menurut penilaian Anies. "Mana HRD-nya? Ini bukan soal pelanggaran aturan, nama Ibu siapa? Ibu Diana dan perusahaan Ibu tidak bertanggung jawab," ucap Anies.

Penjelasan Anies, dimasa pandemi COVID-19 ini seharusnya bukan memikirkan untung dan rugi, tetapi yang harus ditekankan adalah keselamatan warga. "Mana HRD-nya? Ini bukan soal pelanggaran aturan, nama Ibu siapa? Ibu Diana dan perusahaan Ibu tidak bertanggung jawab," ucap Anies.

Pihak Equity Life Indonesia melakukan bantahan soal temuan Anies yang menemukan ibu hamil dipaksa WFO saat PPKM Darurat. Ibu hamil tersebut merupakan karyawan yang sedang mengurus izin cuti sehingga mengharuskan ke kantor. "Pas itu ada yang hamil memang betul. Tapi tidak dalam konteks dipaksa, itu narasi yang salah. Dia sedang urus cuti. Dia hamil 8 bulan. Memang ada ketentuan internal bahwa orang hamil harus 100% WFH," ujar Corporate Communication PT Equity Life Indonesia, Yuliarti, kepada wartawan.

Saat Anies menyidak kantornya, Yuliarti mengatakan tidak ada penyegelan. Kantor yang disegel, kata Yuliarti, merupakan kantor Ray White yang kebetulan satu lantai. "Ray White non-esensial yang disegel polisi Ray White, bukan Equity Life Indonesia. Tetapi karena ditemukan hamil, jadi kita ikut, bukan disegel, di lantai 43 tadi itu kita mesti, ya nggak tahu mungkin kayak diberikan keterangan oleh Pemda juga baru bisa dipakai tanggal 20. Tapi tidak disegel ya, kalau Ray White disegel kepolisian. Jadi narasinya itu ada 2 kantor di lantai 43 itu," jelas dia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top