![Energi Listrik dari Oksigen Tubuh untuk Alat Pacu Jantung](https://koran-jakarta.com/images/article/energi-listrik-dari-oksigen-tubuh-untuk-alat-pacu-jantung-240404221730.jpg)
Energi Listrik dari Oksigen Tubuh untuk Alat Pacu Jantung
![Energi Listrik dari Oksigen Tubuh untuk Alat Pacu Jantung](https://koran-jakarta.com/images/article/energi-listrik-dari-oksigen-tubuh-untuk-alat-pacu-jantung-240404221730.jpg)
"Jika kita dapat memanfaatkan pasokan oksigen secara terus-menerus dalam tubuh, masa pakai baterai tidak akan dibatasi oleh keterbatasan bahan dalam baterai konvensional," imbuh dia.
Untuk membuat baterai yang aman dan efisien, para peneliti membuat elektrodanya dari paduan berbasis natrium dan emas berpori nano. Bahan ini memiliki ukuran pori-pori ribuan kali lebih kecil dari lebar sehelai rambut.
Emas telah dikenal karena kompatibilitasnya dengan sistem kehidupan, dan natrium merupakan elemen penting dan ada di mana-mana dalam tubuh manusia. Elektroda mengalami reaksi kimia dengan oksigen dalam tubuh untuk menghasilkan listrik.
Untuk melindungi baterai, para peneliti membungkusnya dalam film polimer berpori yang lembut dan fleksibel. Mereka kemudian menanamkan baterai di bawah kulit punggung tikus dan mengukur keluaran listriknya.
Dua pekan kemudian, mereka menemukan bahwa baterai dapat menghasilkan tegangan stabil antara 1,3 V dan 1,4 V, dengan kepadatan daya maksimum 2,6 µW/cm2 atau mikro watt per sentimeter kubik. Meskipun keluarannya tidak cukup untuk memberi daya pada peralatan medis, desainnya menunjukkan bahwa memanfaatkan oksigen dalam tubuh untuk menghasilkan energi adalah mungkin.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya