Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Enam Ekor Komodo Hasil "Breeding" Dilepasliarkan ke Cagar Alam Wae Wuul NTT

Foto : Istimewa

Pelepasliaran enam komodo di Cagar Alam Wae Wuul, Labuan Bajo, NTT.

A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyamoko melalui Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Genetik (KKHG) KLHK, Indra Exploitasia menyambut baik pelepasliaran komodo ini.

Lebih lanjut, Indra menyampaikan Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki kekayaan alam terbesar di dunia.Wilayah Indonesia yang luas dengan karakteristik habitat yang beragam sangat mendukung kehidupan bagi berbagai jenis satwa liar, sehingga sebaran satwa di Indonesia sangat variatif.

Kawasan NTT sebagai salah satu habitat biogeografis unik memiliki ciri satwa khas dan endemik yang keberadaannya hanya dapat ditemui di wilayah tersebut, seperti biawak komodo.

"Upaya pelepasliaran komodo ke habitatnya dari pengembangbiakan di Lembaga Konservasi seperti TSI, merupakan implementasi programex situ linked to in situ. Semoga programex situ linked to in situini dapat direplikasi keberhasilannya oleh lembaga konservasi lain, dan komodo yang dilepasliarkan dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di habitat alaminya," ungkapnya.

Sesuai dengan mandat peraturan perundangan yang berlaku, salah satu fungsi lembaga konservasi dalam hal ini TSI adalah sebagai tempat cadangan genetik guna mendukung populasi in-situ, yang di antaranya dapat dimanfaatkan untuk pelepasliaran (restocking) ke habitat alaminya. Pelepasliaran ini merupakan bukti nyata bahwa konservasi ex-situ dapat mendukung konservasi in-situ atau dikenal dengan strategiex-situ linked to in-situ.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top