Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Empat Politeknik dan Industri Berkolaborasi Jawab Persoalan Limbah

Foto : istimewa

Penandatanganan nota kerja sama antara empat politeknik dengan pihak industri dalam rangka pengelolaan limbah.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebanyak empat politeknik bekerja sama dengan industri untuk menjawab persoalan limbah. Keempat politeknik tersebut yaitu Politeknik Negeri Batam, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Manado.

JAKARTA - Sebanyak empat politeknik bekerja sama dengan industri untuk menjawab persoalan limbah. Keempat politeknik tersebut yaitu Politeknik Negeri Batam, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Negeri Manado.

"Saya berharap kolaborasi ini menjadi berkah dan segera terlaksana sehingga bisa menjadi motivasi bagi industri lain untuk ikut berkontribusi," ungkap Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Uuf Brajawidagda, dalam acara penandatanganan kerja sama, di Jakarta, Kamis (8/2).

Limbah yang dibuang langsung ke lingkungan dapat berdampak negatif apabila terdapat dalam jumlah dan konsentrasi tinggi. Keberadaan limbah yang tidak diolah ini dapat menimbulkan pencemaran tanah, air maupun udara, menyebabkan bau tidak sedap, dapat menjadi sumber penyakit bahkan sumber bencana.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja modern, serta tentu saja berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia," jelas Uuf.

Sementara itu, Direktur PPNS, Rachmad Tri Soelistijono menilai praktik pengolahan bahan habis pakai agar dapat dimanfaatkan kembali akan membantu mahasiswa meningkatkan pengetahuannya dalam proses pengolahan limbah. Kerja sama akan berfokus pada teaching factory untuk penggunaan bahan habis agar tidak terbuang, tapi dapat dimanfaatkan kembali.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top