Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha - Perseroan Akan Terbitkan Obigasi Berkelanjutan WOM Finance III Tahap I

Emiten Pembiayaan Salurkan Pinjaman Rp3,9 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Penyaluran pembiayaan WOMF didominasi produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 123 ribu unit atau tumbuh 20 persen.

JAKARTA - Emiten pembiayaan, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance sepanjang semester I-2018 berhasil menyalurkan total pembiayaan senilai 3,9 triliun rupiah atau sebanyak 261 ribu unit pembiayaan. WOM Finance juga berhasil mengantongi laba bersih meningkat 84 persen menjadi 106 miliar rupiah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 57 miliar rupiah.

Penyaluran pembiayaan Perseroan masih didominasi produk kendaraan sepeda motor baru sebanyak 123 ribu unit atau tumbuh 20 persen, disusul pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu yang masing-masing naik 33 persen atau sebesar 111 ribu unit dan 112 persen atau 9 ribu unit dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola Perseroan naik 21 persen menjadi 8,9 triliun rupiah dari periode sama tahun lalu sebesar 7,4 triliun rupiah. Direktur WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, mengatakan peningkatan kinerja ini lantaran Perseroan telah menjalankan serangkaian inisiatif perbaikan di awal 2018.

Di antaranya peningkatan kontribusi dari pembiayaan multiguna jasa (MotorKu dan MobilKu), perbaikan strategi collection dan penerapan grading untuk memberikan kualitas pembiayaan yang makin baik. "Melalui inisiatif-inisiatif perbaikan yang telah diterapkan, kami optimis membaiknya kinerja di semester pertama 2018 akan terus berlanjut hingga akhir 2018," ungkapnya di Jakarta, Rabu (5/9).

Terkait sumber dana, Perseroan pada semester I-2018 memperoleh 7,8 triliun rupiah yang berasal dari pinjaman bank sebesar 4,4 triliun rupiah dan obligasi sebesar 3,4 triliun rupiah. Jumlah tersebut meningkat sebesar 48 persen dibandingkan periode tahun lalu sebesar 5,3 triliun rupiah. Sementara itu, gearing ratio terjaga pada tingkat 6,82 kali.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top