Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perseroan - Aset PSSI Naik 8 Persen Menjadi 110,1 Juta Dollar AS

Emiten Pelayaran Kantongi Pendapatan USD 63,6 Juta

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Emiten pelayaran, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mengantongi pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 30 persen sepanjang tahun 2018 atau menjadi sekitar 63,6 juta dollar AS (USD) dibandingkan capaian tahun 2017 sekitar 49,0 juta dollar AS.

Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera Shipping, Imelda Agustina Kiagoes, mengatakan kenaikan volume dan tarif dari Kapal Tunda dan Tongkang (TNB) serta dimulainya lini bisnis baru Kapal Induk (MV) berkontribusi besar terhadap pendapatan Perseroan.

"Kontribusi TNB sekitar 56 persen dari pendapatan bersih Perseroan di tahun 2018, diikuti oleh Fasilitas Muatan Apung (FLF) sekitar 39 persen dan MV sekitar 5 persen," ungkapnya di Jakarta, Senin (25/3). Laba bruto PSSI tercatat naik sekitar 54 persen menjadi 16,3 juta dollar AS, sementara pada 2017 hanya sekitar 10,5 juta dollar AS.

Dengan demikian, marjin laba bruto pada 2018 naik 25,6 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar 21,5 persen. Menurut Imelda, kinerja operasional yang solid dan optimisasi aset berupa divestasi 1 unit FLF membantu Perseroan untuk melaporkan laba bersih sekitar 14,1 juta dollar AS. "Ini merupakan capaian laba tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Kami naik 4 kali lipat dari 2017," tegas Imelda.

Di luar pendapatan dan beban yang tidak berulang, Perseroan berhasil meningkatkan laba bersih 2018 menjadi sekitar 7,8 juta dollar AS dari sekitar 3,9 juta dollar AS di 2017. Pencapaian tersebut menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi dengan marjin laba bersih sekitar 12,2 persen di 2018 dibandingkan sekitar 8,0 persen di 2017.

EBITDA naik 32 persen atau mencapai sekitar 23,4 juta dollar AS dari sekitar 17,7 juta dollar AS, mencerminkan marjin EBITDA sekitar 36,8 persen di 2018, lebih baik dari sekitar 36,2 persen pada 2017. "Kapasitas keuangan yang lebih besar untuk mempercepat pertumbuhan," ucap dia.

Ekuitas Meningkat

Perseroan pun berupaya melanjutkan usaha untuk membangun posisi keuangan yang lebih kuat dengan jumlah aset meningkat sekitar 8 persen menjadi sekitar 110,1 juta dollar AS, dan jumlah ekuitas meningkat sekitar 17 persen menjadi sekitar 71,7 juta dollar AS per 31 Desember 2018. Rasio gearing dan net gearing Perseroan masing-masing tercatat 0,35 kali dan 0,13 kali per 31 Desember 2018.

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan dengan masing-masing 0,52 kali dan 0,26 kali per 31 Desember 2017. Rasio debt to EBITDA dan net debt to EBITDA per 31 Desember 2018 adalah sebesar masing-masing 1,08 kali dan 0,41 kali, lebih rendah dari masing-masing 1,81 kali dan 0,89 kali per 31 Desember 2017. Posisi keuangan ini menunjukkan Perseroan memiliki struktur modal yang terjaga dengan baik dan kapasitas keuangan yang solid.

Utilisasi kapasitas keuangan Perseroan yang dimulai dengan kombinasi antara kas internal dan pendanaan bank untuk ekspansi armada MV yang terdiri dari 1 unit kapal kelas handysize di Desember 2018 dan 2 unit kapal kelas supramax masing-masing di Januari 2019 dan Februari 2019 akan mempercepat laju pertumbuhan PSS di tahun 2019 dan tahun-tahun berikutnya.

Pada tahun ini, Perseroan menargetkan pendapatan bersih tumbuh sekitar 25-30 persen dengan marjin EBITDA sekitar 28-30 persen di 2019.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top