Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dana Masyarakat - Tahun Ini, Target Penerbitan Obligasi Ritel Rp30 Triliun

Emisi SBN Ritel Berpotensi Kurangi Dominasi Asing

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Pemerintah perlu meningkatkan kepemilikan masyarakat sendiri dalam obligasi negara agar pasar keuangan tidak mudah goncang kalau terjadi capital outflow akibat hengkangnya investor asing," jelas dia, di Jakarta, Senin (22/10). Contohnya, di Jepang yang hampir 90 persen obligasi pemerintah dimiliki oleh rakyatnya sendiri, sehingga pembayaran bunga akan berputar di negara sendiri, sangat sedikit yang mengalir ke luar negeri.

Ekonom Universitas Islam Indonesia, Suharto, memaparkan pada dasarnya penerbitan SBN Ritel merupakan bentuk diversifikasi pembiayaan investasi. Apabila negara memiliki beragam seri obligasi ritel maka swasta pun bisa melakukannya, baik melalui penerbitan saham (initial public offering/IPO) atau menerbitkan surat utang di dalam negeri.

Dia menambahkan, strategi ini dipilih karena lebih murah dibandingkan mengambil pinjaman dari perbankan dan sulitnya likuiditas global saat ini. Menurut Suharto, munculnya kekhawatiran terjadinya perebutan dana oleh pemerintah dan bank sehingga berpotensi menaikkan suku bunga, hal itu hanya efek sementara.

"Bisa jadi dalam jangka panjang penerbitan obligasi ritel pemerintah justru menurunkan suku bunga karena semakin tingginya jumlah uang beredar," ujar dia. Suharto memaparkan sebenarnya tinggi atau rendahnya suku bunga kredit dipengaruhi banyak faktor. Tapi yang pasti paling berpengaruh adalah faktor risiko dan fundamental ekonomi negara.

Jika suatu negara masuk kategori investment grade maka suku bunga akan lebih murah. Dengan demikian, tugas pemerintah adalah membuat kebijakan yang meningkatkan daya tarik investasi, misalnya meningkatkan infrastruktur ekonomi tidak saja fisik, tapi juga teknologi, aturan main, sumber daya manusia (SDM) dan kepastian hukum berbisnis.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top