Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Emir Kuwait Tunjuk Mantan PM sebagai Putra Mahkota

Foto : AFP/YASSER AL-ZAYYAT

Sheikh Sabah al-Khaled al-Hamad al-Sabah

A   A   A   Pengaturan Font

KUWAIT CITY - Emir Kuwait pada Sabtu (1/6) menunjuk putra mahkota baru, Sheikh Sabah al-Khaled al-Hamad al-Sabah, media pemerintah melaporkan, hanya enam bulan setelah mengambil alih takhta dan beberapa pekan setelah pembekuan parlemen.

Sheikh berusia 71 tahun itu menjabat sebagai menteri luar negeri negara Teluk tersebut dari tahun 2011 hingga 2019 dan kemudian menjadi perdana menteri hingga tahun 2022.

"Kuwait memasuki gejolak politik baru pada Mei ketika emir berusia 83 tahun, Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah, membubarkan parlemen hanya enam pekan setelah pemilu. Dia juga menangguhkan beberapa ketentuan konstitusi. Dia kemudian menunjuk pemerintahan kedua sejak dia mengambil alih jabatan kepala negara pada Desember lalu," lapor kantor berita AFP, Minggu (2/6).

Berbeda dengan negara-negara Teluk lainnya, Kuwait memiliki parlemen yang berpengaruh, sementara sebagian besar kekuasaan tetap berada di tangan keluarga kerajaan. Meskipun anggota parlemen mempunyai kekuasaan, pertarungan rutin mereka dengan pemerintah menyebabkan krisis yang berulang.

Kuwait adalah negara yang memiliki sekitar tujuh persen cadangan minyak global dan salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia. Namun negara ini telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk mendiversifikasi perekonomiannya agar tidak bergantung pada minyak. SB/AFP/I-1.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top