Emas Kembali Berkilau Ditopang Koreksi Imbal Hasil Obligasi AS

Chicago - Harga emas menguat pada akhir perdagangan, Senin (25/10) waktu setempat atau Selasa (26/10) pagi WIB, berhasil menembus level psikologis 1.800 dollar AS, karena penurunan imbal hasil obligasi AS dan berlanjutnya kekhawatiran tentang inflasi mengangkat aset-aset safe-haven menjelang pertemuan bank-bank sentral utama minggu ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah 10,5 dollar AS atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 1.806,80 dollar AS per ounce. Ini adalah penyelesaian tertinggi emas dalam hampir enam minggu.

Akhir pekan lalu, Jumat (22/10/2021), emas berjangka terangkat 14,4 dollar AS atau 0,81 persen menjadi 1.796,30 dollar AS per ounce, setelah tergelincir 3 dollar AS atau 0,17 persen menjadi 1,781,90 dollar AS pada Kamis (21/10/2021), dan melonjak 14,4 dollar AS atau 0,81 persen menjadi 1.784,90 dollar AS pada Rabu (20/10/2021).

"Alasan utama untuk reli ini adalah bahwa imbal hasil sedikit mundur ... tetapi harga masih berada dalam kisaran terbatas," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Namun demikian, penguatan indeks dollar AS dan kenaikan ketiga indeks utama saham AS agak membatasi kenaikan emas.
Halaman Selanjutnya....