Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Dunia

Emas Diminati Jadi "Safe Haven" saat Gejolak Global

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Analis Finex Brahmantya Himawan mengatakan pelaku pasar diperkirakan lebih meminati emas sebagai aset lindung nilai atau safe haven dalam mengantisipasi risiko di tengah ketidakpastian global. Emas saat ini menjadi primadona yang berpotensi mengalami kenaikan mencapai all time high baru karena sentimen positif dari geopolitik yang panas, resesi negara-negara besar dan keadaan ekonomi yang tidak menentu.

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa (19/3) pagi, naik 6 ribu rupiah per gram menjadi 1.199.000 rupiah per gram. Sementara harga emas batangan berada di posisi 1.193.000 rupiah per gram, Senin (19/3).

Di sisi lain, Brahmantya menuturkan pelaku industri jasa keuangan dapat melakukan perdagangan jangka pendek dalam mengantisipasi risiko dari ketidakpastian global yang masih berlanjut di tahun ini. "Di tengah kondisi yang tidak pasti ini serta geopolitik yang berlangsung, pelaku industri keuangan dapat melakukan perdagangan jangka pendek dengan memanfaatkan volatilitas yang terjadi selama sepekan ini," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/3).

Baca Juga :
Literasi Investasi

Dalam perdagangan jangka pendek, pelaku pasar perlu aktif memantau tren pasar dan memanfaatkan volatilitas pasar. Mereka bersiap membeli dan menjual pada waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan.

Kinerja Meningkat

Sebelumnya, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) memproyeksikan kinerja perdagangan berjangka komoditi akan meningkat 25 persen pada 2024 dibandingkan 2023.

"Optimisme ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 diprediksi lebih baik dari tahun ini yaitu di kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen," kata Direktur Utama ICDX Nursalam di sela-sela ICDX Outlook di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top