Rabu, 18 Des 2024, 17:10 WIB

Emak-Emak Yogya Berebut Kursi di Sosialisasi Program Emak-Emak Matic, Kemenekraf Targetkan Pantau 10 Ribu Emak Cuan di 2025

Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenekraf, Yuana Rochma Astuti, saat memberikan sambutan.

Foto: Eko S

YOGYAKARTA - Sosialisasi program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) RI di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Rabu (18/12), disambut antusias oleh lebih dari 250 peserta yang hadir secara langsung. Tingginya minat membuat panitia harus menambah 20 kursi tambahan. Sebanyak 200 peserta lainnya mengikuti secara daring.

Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenekraf, Yuana Rochma Astuti, menegaskan bahwa program ini serius dan akan dipantau secara ketat. “Targetnya adalah 10.000 emak-emak di seluruh Indonesia. Kami akan memonitor perkembangan mereka, termasuk peningkatan cuan yang dihasilkan,” jelas Yuana.

Program ini bertujuan meningkatkan literasi teknologi di kalangan perempuan, khususnya ibu rumah tangga. Sosialisasi pertama digelar di Bandung pada 15 Desember, dan akan terus dilanjutkan di kota-kota lain tahun depan. Peserta akan dipantau melalui dashboard dan WhatsApp Group dengan dukungan mentor untuk memastikan hasil nyata.

“Yang punya produk bisa jual produknya, yang belum punya bisa jadi affiliator. Ini akan dibantu platform seperti Tribelio, Tokopedia, TikTok, dan Supermom, Kios.mu, dan platform lain akan terus tambah seperti Shopee dan lain-lain,” tambah Yuana.

Salah satu peserta, Ibu Emmy dari Banguntapan Bantul, berharap program ini bisa membantu mengembangkan usahanya. “Harapannya cuannya nambah. Usaha kue saya bisa maju atau jadi affiliator juga,” ujarnya.

Dengan berbagai tantangan ekonomi, termasuk penurunan daya beli masyarakat, program ini menjadi salah satu “quick win” Kemenekraf dalam mendorong pemberdayaan perempuan melalui teknologi.

“Memang kita rancang ini jadi salah satu quick win Kemenekraf, 10 ribu emak-emak bisa cuan selama 2025,” pungkas Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenekraf, Yuana Rochma Astuti.

Redaktur: Eko S

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan: