Elon Musk Dituduh Memaksa Pengguna Twitter ‘Following’ Akun Donald Trump
Foto kolase: Elon Musk (kiri) dan Donald J Trump.
JAKARTA - Sejumlah pengguna Twitter merasa dibodohi setelah menyadari akun mereka telah menjadi pengikut mantan presiden AS Donald Trump tanpa sepengetahuan dan keinginan mereka. Newsweek melaporkan, Senin (21/11).
Akun pribadi Trump secara resmi dipulihkan pada Sabtu lalu setelah pemimpin Twitter yang baru, Elon Musk, mengadakan jajak pendapat tentang kemungkinan Trump kembali ke Twitter. Trump sebelumnya dilarang secara permanen di Twitter di bawah kepemimpinan sebelumnya karena terkait dengan serangan 6 Januari ke Gedung Capitol AS. Ia dianggap menggunakan akunnya untuk memicu terjadinya aksi kekerasan.
Kini, beberapa hari setelah akun mantan presiden itu dipulihkan, para pengguna menyadari bahwa mereka telah menjadi 'pengikut' akun Trump, padahal mereka tidak melakukannya sendiri dan tidak ingin melakukannya.
Contoh paling jelas adalah Stephanie Winston Wolkoff, mantan teman dan penasihat senior mantan Ibu Negara Melania Trump dan pengarang buku memoir "Melania & Me" yang menuduh Musk memaksanya untuk mengikuti akun Trump.
"Saya tidak dan tidak akan mengikuti Donald J Trump tetapi 'seseorang' (dengan membubuhi Elon Musk) secara otomatis menambahkan dia ke daftar orang yang saya ikuti," cuit Wolkoff pada Minggu pagi. "Lihatlah apakah Anda sekarang menjadi pengikutnya juga."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya