Ekspor Minyak Sawit Turun 8,3%
Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan menyampaikan permintaan produk sawit dunia mulai naik, yang ditandai dengan kenaikan harga CPO pada Juli lalu menjadi 662 dollar AS dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 569 dollar AS.
"Saya kira di situasi Covid-19 ini, negara tujuan ekspor yaitu Tiongkok sudah mulai ke arah pemulihan, kemudian indikasinya adalah harga Bulan Juli untuk referensi pungutan sawit dibandingkan Juni itu perlahan naik," kata Kasan di Jakarta, Kamis (9/7).
Menurut Kasan, permintaan juga akan naik seiring dengan memulihnya beberapa negara tujuan ekspor sawit RI yakni India, Pakistan, dan Bangladesh, dari dampak Covid-19. Adapun negara-negara yang menyerap sawit asal RI paling besar yaitu India, Tiongkok, Pakistan, Bangladesh, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya