![Ekspansi Manufaktur Diikuti Pembukaan Lapangan Kerja](https://koran-jakarta.com/images/article/ekspansi-manufaktur-diikuti-pembukaan-lapangan-kerja-230905110220.jpg)
Ekspansi Manufaktur Diikuti Pembukaan Lapangan Kerja
![Ekspansi Manufaktur Diikuti Pembukaan Lapangan Kerja](https://koran-jakarta.com/images/article/ekspansi-manufaktur-diikuti-pembukaan-lapangan-kerja-230905110220.jpg)
Febrio Kacaribu, Kepala BKF Kemenkeu
JAKARTA - Pemerintah menilai tren ekspansi industri manufaktur di Tanah Air masih berlanjut hingga Agustus lalu. Bahkan, tren positif tersebut juga diikuti oleh pembukaan lapangan kerja yang makin menguat.
Hasil survei Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global, beberapa waktu lalu menunjukkan indeks pada Agustus 2023 berada di level 53,9 atau naik dibandingkan bulan sebelumnya di posisi 53,3. Indeks di atas 50 menunjukkan industri manufaktur ekspansif, sementara PMI di bawah 50 mengindikasikan adanya kontraksi.
PMI Manufaktur Indonesia mampu melampaui PMI Manufaktur Taiwan (44,3), Malaysia (47,8), Thailand (48,9), Filipina (49,7), dan Myanmar (53,0). Selain itu mengungguli PMI Manufaktur Jerman (39,1), Inggris (42,5), Belanda (45,9), Amerika Serikat (47,0), Korea Selatan (48,9), Jepang (49,6), dan Tiongkok (51,0).
"Penguatan aktivitas manufaktur ini didorong oleh meningkatnya permintaan baru, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tren ekspansi sektor manufaktur juga diperkirakan diikuti oleh pembukaan lapangan kerja yang semakin kuat pada Agustus lalu," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (4/9).
Secara keseluruhan, sambung Febrio, para pelaku industri manufaktur nasional tetap optimis dalam melihat potensi perekonomian dalam jangka pendek. Pertumbuhan sektor manufaktur harus terus didukung untuk memperkuat fundamental perekonomian agar tetap mampu tumbuh tinggi dan menyerap lapangan kerja di tengah perlambatan ekonomi dunia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya