Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal Korupsi

Eks Petinggi Internet Tiongkok Dibui 14 Tahun

Foto : AFP/JOHANNES EISELE

Lu Wei

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Pengadilan di Tiongkok pada Selasa (26/3) telah menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara pada mantan petinggi sensor internet bernama Lu Wei setelah dalam persidangan ia terbukti terlibat dalam skandal penyuapan.

Lu adalah salah satu petinggi negara yang berhasil diciduk dalam kampanye pemberantasan korupsi yang digagas Presiden Xi Jinping.

"Selain dijatuhi hukuman penjara, Lu, yang dituduh menerima suap dari 2002 hingga 2017, juga dikenai denda sebanyak 3 juta yuan (450 ribu dollar AS)," kata Pengadilan Rakyat Menengah Ningbo di Provinsi Zhejiang.

"Atas putusan pengadilan itu, Lu menyatakan menerima putusan dan tidak akan naik banding," imbuh pernyataan pengadilan itu seperti dimuat di laman media sosial Weibo.

Lu adalah petinggi yang mengawasi pengetatan sensor daring selama masa jabatannya di Dinas Dunia Maya Tiongkok, dan ia diketahui sebagai pembela yang gigih bagi kebijakan pengendalian internet Tiongkok.

Pada 2015, Lu menjelaskan bahwa sensor diperlukan bagi melindungi kebebasan di arena daring, dan menekankan bahwa kebebasan tanpa aturan sama sekali mustahil. Setahun kemudian, Lu turun dari jabatannya, dan para pejabat mengumumkan bahwa dia sedang diselidiki dugaan pelanggaran disiplin pada 2017.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa Lu menggunakan pengaruh dan kedudukannya di berbagai organisasi pemerintah, termasuk di Dinas Dunia Maya Tiongkok dan kantor berita Xinhua, untuk membantu orang lain demi mendapatkan imbalan. Berdasarkan keterangan dari pengadilan, Lu telah menerima atau meminta suap senilai 32 juta yuan (4.770 ribu dollar AS).

Pengguna media sosial diblokir untuk mengomentari soal hukuman bagi Lu. Sementara beberapa media telah menyortir komentar atas putusan pengadilan.

Sosok Penting

Lu pernah disebut-sebut sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time. Saat masih menjabat sebagai petinggi internet Tiongkok, Lu selalu berhubungan dengan beberapa eksekutif Lembah Silikon di Amerika Serikat (AS), termasuk salah satunya CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang secara pribadi menyambut Lu saat datang ke kantor pusat Facebook di Lembah Silikon pada 2014.

Zuckerberg melakukan beberapa upaya untuk merayu para petinggi Tiongkok, termasuk Presiden Xi, setelah beberapa akses situs jejaring sosial asal AS seperti Twitter dan Google, diblokir oleh teknologi sensor Tiongkok, Great Firewall.

Lu disebut-sebut sebagai sebagian dari kelompok kader Partai Komunis yang disingkirkan lewat terperangkap kampanye antikorupsi karena memiliki potensi menyaingi atau bsai jadi musuh politik Presiden Xi. Sepanjang masa 6 tahun kekuasaan Xi, dilaporkan sudah ada lebih dari satu juta pejabat telah dihukum.

Pada Oktober lalu, Meng Hongwei, mantan Presiden Interpol dan Wakil Menteri dari Biro Keamanan Publik Tiongkok, juga dituduh telah menerima suap, setelah ia dilaporkan menghilang saat pulang ke tanah air dari Prancis, di mana istri dan anak-anaknya tinggal.

Pekan lalu, istri Meng mendesak Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk mendiskusikan kasus suaminya dengan Xi saat Presiden Tiongkok melakukan kunjungan kenegaraan resmi.

Dalam permohonan tertulisnya, Grace Meng menuntutnya suami diizinkan menerima kunjungan dari pengacaranya.

Mantan kepala keamanan Zhou Yongkang, yang menunjuk Meng sebagai Wakil Menteri Keamanan pada 2004, juga dituduh melakukan suap, penyalahgunaan kekuasaan, dan membocorkan rahasia negara. Pada 2015, Zhou dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top